Pemain ini berstatus bintang di tim yang mereka bela namun mereka justru dibenci oleh para pendukung mereka sendiri.
Kelima pemain ini tampil menawan bersama timnya namun mereka justru dibenci oleh para pendukung klub mereka dengan berbagai alasan.
Berikut ini adalah lima pemain andalan yang justru dibenci oleh pendukung tim mereka sendiri dilansir BolaSport.com dari berbagai sumber.
4. Roy Keane
Keane adalah kapten Manchester United era 1990 dan menjadi andalan di lini tengan Setan Merah saat masih ditangani Sir Alex Ferguson.
Namun para pendukung Manchester United kemudian membenci pemain asal Republik Irlandia ini setelah dirinya membuat sebuah tekel brutal kepada pemain Coventry City, Alf Inge Haaland sebagai upaya balas dendamnya terhadap pemain asal Norwegia tersebut yang sebelumnya dituduh pura-pura cedera.
Para pendukung Setan Merah menilai Keane melakukan tendakan yang kelewatan yang menyebabkan Haaland harus pensiun.
Beckham adalah mantan kapten dan salah satu pemain yang memiliki penggemar paling banyak di Inggris.
Namun pada 1998 dirinya pernah dibenci oleh para pendukung Tim Tiga Singa usai dirinya menerima kartu merah akibat mengaitkan kakinya ke Diego Simeone yang menjegalnya di laga Inggris kontra Argentina di Piala Dunia 1998.
Inggris akhirnya kalah 4-3 atas Argentina di babak adu penalti setelah sebelumnya bermain imbang 2-2.
Setelah itu penggemar Inggris membenci David Beckham karena dianggap sebagai biang keladi kekalahan Inggris.
(Baca juga: Wasit Bikin Real Madrid Tertinggal 10 Poin dari Barcelona)
2. Mauro Icardi
Pemain asal Argentina ini adalah ujung tombak utama Inter Milan saat ini dan total sudah mencetak 84 gol dari 138 penampilannya bersama La Beneamata.
Meski tampil apik, Icardi adalah pemain yang dibenci oleh pendukung garis keras atau Ultras Inter Milan.
Setelah Icardi menulis dalam buku otobiografinya bahwa dirinya siap menyewa 100 bandit Argentina untuk membunuh para Ultras karena pemain didikan Barcelona ini kesal setelah ultras Inter Milan membuang Jerseynya.
1. Paulo Maldini
Meski hanya membela satu tim yaitu AC Milan sepanjang karirnya, Paulo Maldini justru dibenci oleh pendukung garis keras AC Milan.
Hal tersebut bermula ketika Paulo Maldini menuduh para pendukung garis keras atau Ultra AC Milan menjual tiket mereka kepada pendukung Liverpool setelah para Ultras mengkritik Maldini dan para pemain AC Milan yang kalah dari Liverpool di final Liga Champions 2005 padahal mereka unggul 3-0 lebih dahulu.
Setelah itu hal buruk terjadi di laga perpisahan Paulo Maldini dimana para Ultras menyiulinya dan membentangkan spanduk bertuliskan untuk karier anda yang penuh kejayaan selama 25 tahun, terima kasih dari hati dari mereka yang anda cap tentara bayaran dan buruk.
Dan juga para Ultras hanya menganggap Franco Baresi sebagai kapten AC Milan yang layak dipuja.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | transfermarkt.com, fourfourtwo.com |
Komentar