Penyerang Juventus, Paulo Dybala, mengungkap cerita mengenai asal mula julukan "La Joya" yang melekat pada dirinya.
Dalam bahasa Indonesia, "La Joya" berarti Sang Permata.
Tenyata, julukan itu datang dari wartawan di kampung halaman Dybala di Cordoba, Argentina.
Saat itu, Dybala baru mencetak gol pertamanya bagi klub Instituto.
(Baca juga: Mantan Presiden PSSI-nya Italia Diduga Melakukan Pelecehan Seksual)
Instituto merupakan klub lokal Argentina di mana Dybala menjalani karier yunior serta meniti jalan sebagai pemain profesional.
"Waktu itu wartawan di Cordoba yang memberi julukan itu setelah saya mencetak gol pertama di pertandingan kedua, untuk menggambarkan sesuatu yang bisa berharga mahal," ujar Dybala seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Namun teman-teman dan keluarga saya tetap memanggil saya Paulo," pungkasnya.
Sesuai julukannya, saat ini Dybala memang menjadi permata yang amat berharga bagi Juventus karena kepiawaiannya dalam menggedor lini pertahanan lawan.
Musim ini saja, pemain berusia 24 tahun telah mencetak 12 gol dari 13 penampilannya di Liga Italia.
Situs Transfermarkt menaksir bahwa harga pasaran Dybala berada di kisaran 63 juta euro atau sekitar 999 miliar rupiah.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar