Kabar AC Milan yang dianggap melanggar ketentuan financial fair play ternyata bukan isapan jempol belaka.
Presiden Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA), Aleksander Caferin, kini angkat bicara terkait isu tersebut.
"Kami masih menginvestigasi kasus AC Milan jadi saya tidak bisa berbicara banyak tentang hal itu," ujar Ceferin seperti dilansir BolaSport.com dari La Repubblica.
"Saya khawatir terhadap AC Milan terkait isu ini, namun hasil investigasi baru dapat kami umumkan pada pertengahan Desember," kata Ceferin.
Ceferin tak menutup kemungkinan bahwa AC Milan berpeluang dinyatakan bersalah terkait masalah financial fair play.
(Baca Juga: AC Milan akan Manfaatkan Kaka untuk Dongkrak Prestasi)
AC Milan terancam melanggar ketentuan financial fair play dari UEFA usai sang pemilik, Li Yonghong, terbukti bukan sebagai pemilik asli perusahaan tambang yang sebelumnya sempat ia klaim.
Yonghong yang memiliki klub Lombardy asal Kota Milan ditaksir memiliki kekayaan yang lebih sedikit dari perkiraan.
Hal ini membuat aliran dana AC Milan untuk transfer pemain semakin dicurigai.
Tim beralias I Rossnoeri telah menghabiskan total 194 juta euro untuk belanja pemain pada bursa transfer musim panas tahun ini.
(Baca Juga: Menurut Legenda AC Milan, Juventus Alami Masalah Gara-gara Leonardo Bonucci Pergi)
AC Milan pun harus bersiap mendapatkan sanksi berat jika kondisi finansial mereka terbukti bermasalah.
Tim yang saat ini diasuh oleh Vincenzo Montella dapat dilarang berpartisipasi dalam kompetisi UEFA seperti Liga Champions dan Liga Europa.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Repubblica.it |
Komentar