Striker Juventus asal Argentina, Paulo Dybala (24 tahun), sering kali disebut-sebut sebagai penerus Lionel Messi. Namun, megabintang milik FC Barcelona itu ternyata bukan idola utama Dybala.
Sejak masih berseragam Palermo pada 2012 hingga 2015, penampilan Paulo Dybala sudah kerap membuat banyak pihak menyebut dirinya sebagai penerus Lionel Messi.
Dengan tubuh mungil, kekuatan utama pada kaki kiri, serta skill individu yang mumpuni, hal tersebut semakin membuat labelnya sebagai penerus Messi.
Hal ini juga yang membuat Juventus rela mengeluarkan dana sebesar 32 juta euro (sekitar Rp 516 miliar) untuk memboyong Dybala dari Palermo yang pada saat itu masih berusia 21 tahun.
Dybala mengakui bahwa Messi merupakan sosok yang sangat penting bagi dirinya dan banyak pesepak bola di dunia pada saat ini.
Namun, ternyata ada sosok lain yang menjadi panutan utama Dybala dalam mengembangkan permainan sepak bolanya saat masih belia.
(Baca Juga: Dua Target Besar Neymar Junior pada 2018 Selain Menikah)
"Saya selalu menjadi pengagum permainan Ronaldinho, walaupun Messi bagaikan Diego Maradona bagi generasi saat ini," ucap Dybala seperti dikutip BolaSport.com dari France Football.
Dybala pun mengaku sangat bangga bisa menjadi rekan satu tim Messi di tim nasional Argentina, dan terlibat dalam mengantarkan negaranya ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
"Sebuah kehormatan bisa bermain bersamanya di tim nasional. Dia berhasil mengantarkan kami ke Piala Dunia berkat hat-trick-nya saat melawan Ekuador dan merupakan sosok yang terlahir untuk menjadi pemimpin," tutur Dybala.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Fifa.com |
Komentar