Semasa berkarier sebagai pemain, Vincenzo Montella dikenal dengan julukan Il Aeroplanino atau Si Pesawat Terbang Kecil karena gaya selebrasinya seusai mencetak gol.
Dalam kiprahnya sebagai pelatih yang belum genap sedekade, dia pun terkenal kerap berganti-ganti tempat mendarat, alias doyan pindah klub.
Melalui Twitter resmi mereka, AC Milan mengumumkan bahwa Vincenzo Montella telah meninggalkan posnya sebagai pelatih, Senin (27/11/2017).
Selagi mencari pelatih baru, Milan menunjuk mantan pemain mereka dan yang sekarang menjabat sebagai pelatih tim muda, Gennaro Gattuso, sebagai pelatih sementara.
AC Milan bukan klub pertama yang dilatih Montella.
(Baca Juga: Kode Raheem Sterling untuk David Silva dan Kevin De Bruyne di Lapangan)
Eks penyerang tim nasional Italia tersebut pertama kali menjajal karier sebagai pelatih pada 2009 bersama tim U-15 AS Roma.
Dia lalu ditunjuk sebagai caretaker I Giallorossi dua tahun kemudian. Montella menangani AS Roma selama empat bulan dan menangani 16 pertandingan.
Namun, kariernya tidak bertahan lama karena dia kemudian pindah ke Catania pada Juni 2011.
Montella membawa Catania meraih 11 kemenangan, 15 kali hasil seri, dan 12 kali kalah. Hasilnya, Catania finis di peringkat ke-11.
Meski jauh di zona Eropa, pencapaian tersebut punya arti tersendiri bagi Catania karena mereka finis di atas rival sesama tim Sisilia, Palermo, untuk pertama kali dalam delapan tahun.
Hasil tersebut juga sudah cukup membuat Fiorentina tertarik kepada Montella dan merekrutnya pada 2012.
Montella membawa Fiorentina finis di peringkat empat pada musim pertamanya, yaitu musim 2012-2013.
Namun, posisi mereka di klasemen tidak cukup untuk mengantar I Viola lolos ke Liga Champions.
Musim 2012-2013 menjadi awal periode "nyaris" Montella bersama Fiorentina. Mereka menembus Coppa Italia pada 2014 dan sudah sangat dekat dengan trofi.
Apes bagi Montella dan Fiorentina, mereka kalah di final oleh Napoli.
(Baca Juga: Cuma Bisa Menang di Kandang Lawan, Pelatih Sassuolo Dipecat)
Musim 2014-2015 pun sama saja. Mereka bermain di Liga Europa sampai babak semifinal sebelum ditaklukkan Sevilla, tim Spanyol yang kemudian menjadi juara.
Kesabaran manajemen Fiorentina habis dan dia dipecat. Namun, Montella tak kekurangan peminat karena dia langsung direkrut oleh Sampdoria.
Baru pada 2016, Montella merapat ke AC Milan. Pada musim pertamanya, Montella mengantar I Rossoneri menjadi juara Piala Super Italia.
Tidak tanggung-tanggung, mereka mengalahkan juara bertahan Liga Italia, Juventus, lewat adu penalti dengan skor 4-3.
Dia membawa AC Milan menembus Liga Europa 2017-2018.
Peruntungan Montella habis pada musim 2017-2018.
Musim ini dari 14 laga Liga Italia, Milan hanya meraih enam kemenangan dan dua hasil imbang.
Torehan 20 angka membuat mereka saat ini berada pada posisi ketujuh klasemen sementara.
Catatan ini jelas tidak sebanding dengan pengeluaran AC Milan pada awal musim yang mendatangkan 11 pemain baru.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | transfermarkt.com |
Komentar