Pembelian AC Milan oleh pengusaha dari China dikabarkan dilakukan secara transparan dan beresiko cukup tinggi.
AC Milan musim ini dibeli oleh pengusaha Chian,Yoghong Li namun pembelian ini dicurigai tidak transparan dan megandung banyak keanehan.
"Kami memiliki nama, Yonghong Li, namun kenyataannya kami tidak tahu apakah dia pemilik Milan," kata Mario Gerevini dilansir BolaSport.com dari sebuah laporan investigasi oleh La7 Piazzapulita.
Masalahnya semua berasal dari pinjaman 300 juta Euro yang diambil dengan hedge fund Elliott Management, yang diperlukan untuk menyelesaikan pengambilalihan tersebut.
"Jika Anda membeli klub senilai 720 juta Euro termasuk hutang 220 juta Euro, dan harus mengambil pinjaman dengan tingkat bunga 11 persen, itu berarti Anda tidak punya uang," tegas Mario Gerevini.
(Baca Juga : AC Milan Dapat Tawaran Berharga untuk Boyong Wonderkid Liga Inggris)
#Milan, interrogazione parlamentare del M5S sulla cessione a #YonghongLi https://t.co/V3ovU67VcF pic.twitter.com/zyuUylqLt0
— calciomercato.com (@cmdotcom) November 30, 2017
Hal ini menunjukan bahwa kasus pengambil alihan AC Milan Yonghong Li dianggap kasus yang beresiko tinggi oleh Bank.
Bahkan Yonghong Li tidak memperoleh dana pinjaman dari Bank Internasional melankan dari Hedge Fund atau dana lindung.
Menurut Gerevini pembelian Milan ini adalah kasus baru dari ketidak transparannya pengambil alihan sebuah klub.
(Baca Juga: Mirip Indonesia, PSSI-nya Australia Kemungkinan Diambil Alih oleh FIFA)
Milan telah mengeluarkan dan cukup besar tahun ini kisaran dan 50-70 juta Euro dan dikhawatirkan bahwa mereka kesulitan untuk membayar hutang mereka.
Kini pihak Rossoneri tengah berusaha untuk membayar utang mereka ke Hedge Fund Elliot Management selama lima tahun dengan mencari investor baru.
AC Milan tentu dalam kondisi yang cukup beresiko untuk gagal membayar hutang klub.
Apalagi, manajemen tidak memiliki jaminan bahwa klub dapat terus menghasilkan uang yang kuat.
Jika hal ini terjadi, Milan tentu berharap ada pemilik saham yang bisa menyuntikan dana likuiditas dengan cepat.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | La7 Piazzapulita. |
Komentar