Upaya AC Milan untuk terhindar dari sanksi Financial Fair Play (FFP) UEFA sepertinya menemui ganjalan. I Rossoneri (Merah-Hitam) mengalami kerugian finansial selama periode pertama tahun 2017.
AC Milan diambil alih oleh konsorsium asal China yang dipimpin Yonghong Li pada April tahun ini dan ada banyak hal yang perlu diperbaiki soal urusan di dalam maupun luar lapangan.
UEFA telah menolak proposal yang diajukan AC Milan agar terhindar dari sanksi Financial Fair Play, seperti dilansir BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport dan Corriere dello Sport.
AC Milan mempresentasikan proposal yang meyakinkan potensi stabilitas ekonomi klub tersebut beberapa tahun ke depan walau kini dililit kerugian.
Harapannya, pemaparan rencana finansial ini bisa meyakinkan UEFA agar menangguhkan sanksi.
Namun, menurut La Gazzetta dello Sport dan Corriere dello Sport yang dikutip BolaSport.com, UEFA menolak proposal AC Milan karena tidak layak.
Keputusan resmi soal masalah AC Milan akan diputuskan Jumat (8/12/2017) waktu setempat.
(Baca Juga: Inilah Pembeda AC Milan dengan Tim 5 Besar Klasemen Liga Italia)
AC Milan terancam hukuman berat bila UEFA memutuskan bersalah.
Milan terancam denda dan dibatasi pada aktivitas bursa transfer.
Sanksi terberat adalah Milan akan ditolak dari kompetisi Eropa.
Pemilik AC Milan Yonghong Li dikabarkan akan semakin mendapat tekanan.
Terlebih lagi ada laporan rencana pengambilalihan kepemilikan klub oleh miliarder Arab Saudi, Fawaz Alhokair.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Gazzetta.it, corrieredellosport.it |
Komentar