Liga Italia akan suguhkan pertandingan penuh gengsi saat Juventus menjamu Inter Milan pada Minggu (10/12/2017) malam WIB.
Juventus yang bermain di kandang jelas targetkan poin penuh, terlebih pada pekan sebelumnya berhasil buat Napoli terjegal.
Inter Milan yang manfaatkan kekalahan Napoli berhasil rebut peringkat teratas, setelah pada pekan ke-15 berhasil menang besar atas Chievo Verona.
Tensi tinggi akan terjadi pada pertandingan Derby D'Italiano musim ini, terlebih selisih poin keduanya hanya berjarak dua angka.
Forget Calciopoli & the long-standing hatred, tomorrow's #JuveInter isn't about history, it's about the 2017/18 title. My preview of the Derby d'Italia https://t.co/0Sav3CnAiH pic.twitter.com/0iU1SQHcUg
— Adam Digby (@Adz77) December 8, 2017
(Baca Juga: Rekor Manchester United Selama 12 Tahun Akan Kandas saat Bertemu Klub Gurem Ini)
Namun, tugas berat kemungkinan akan dipikiul Inter, mengingat anak asuh Luciano Spalletti targetkan raih scudetto musim ini.
Bahkan meskipun menang atas Juventus, dan tambah jarak menjadi lima angka dari sang rival, ternyata secara statistik Inter belum pastikan gelar juara.
Sejak kompetisi musim 2000-an, Inter telah delapan kali menjadi pemimpin klasemen sampai pekan ke-15 di atas Juve.
Namun, hasilnya tak selalu berakhir menggembirakan bagi skuat La Beneamata.
Icardi on Juventus-Inter: "If happens the same what happened last year the coach will chop our heads." #SerieA #Inter #Juventus #Icardi #JuveInter pic.twitter.com/yXX9B1N0Rc
— Halkbet (@halkbet_eng) December 8, 2017
(Baca Juga: 3 Pertandingan Besar Akhir Pekan Ini yang Wajib Anda Tonton, Dijamin Seru!)
Pada tujuh momen serupa, Inter hanya berhasil rebut empat kali scudetto yakni musim 2006-2007 hingga musm 2009-2010.
(2006-2007) Olivier Dacourt y Zlatan Ibrahimovic celebrando la obtención del Scudetto con los 97 puntos #Inter pic.twitter.com/EtVAQ0hAFp
— Inter Club Pazza Inter Vzla (@PazzaInterVzla) March 6, 2016
Sedangkan pada musim 2001-2002, 2002-2003, dan 2015-2016, Inter harus kalah dari Juventus pada akhir musim meski unggul atas Si Nyonya Tua hingga pekan ke-15.
E anche la stagione 2016/17 si è conclusa per la @juventusfc, con la conquista, come da 5 anni a questa parte, dello Scudetto. #LE6END pic.twitter.com/bI6d9KxdJa
— Pasquale Amato (@PasquAmatoJ8) May 27, 2017
Terlebih pada musim 2015-2016, Inter tampil sangat superior hingga Hari Natas, 25 Desember 2015.
Klub yang saat itu diarsiteki Roberto Manchini hanya telan tiga kali kekalahan hingga pertandingan ke-17, sebelum tahun berganti.
Namun, selepas tahun baru, Inter tunjukkan performa menurun hingga akhir musim.
Dari 21 pertandingan hingga akhir musim 2015-2016, Inter Milan hanya berhasil menangi sepertiga, yakni total sembilan laga.
Mengahadapi pertandingan penting pada giornata ke-16, akankah Inter berhasil ulang memori empat kali juara tersebut. Atau, Juve kembali menjadi momok tim besar pada musim ini?
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Sky.it |
Komentar