Striker andalan Atletico Madrid, Fernando Torres, mengungkapkan satu hal mengejutkan tentang salah satu pengalaman di karier sepak bola profesionalnya.
Fernando Torres merupakan satu dari sedikit pesepak bola yang mampu menjajal tiga liga top di Benua Eropa sekaligus.
Torres pernah berkarier di Liga Inggris bersama Liverpool dan Chelsea, Liga Italia bersama bersama AC Milan, dan Liga Spanyol bersama Atletico Madrid.
Kiprahnya di Liga Inggris dan Liga Spanyol jelas menjadi yang paling diingat oleh publik.
Namun hal tersebut ternyata berbeda dengan yang dirasakan oleh sang pemain.
(Baca Juga: Barcelona Bisa Terpaksa Bertarung dengan Inter Milan karena Pemain Ini)
On this day: 2014 - Fernando Torres moved from @ChelseaFC to AC Milan on loan. #CFC #Chelsea @Torres pic.twitter.com/wz3q5ffK2B
— Chad (@ChelseaChadder) August 31, 2017
"Ada hal yang membuat saya tak bisa melupakan pengalaman bermain di Liga Italia" ujar Torres seperti dilansir BolaSport.com dari TuttoNapoli.
Hal tersebut Torres dapatkan hanya dalam 10 kali penampilannya bersama AC Milan.
"Saat saya bermain di Cesena, rumput di stadion benar-benar buatan padahal stadion lain masih bernuansa lawas," kata Torres.
"Sungguh disayangkan karena anda kemudian bermain di Stadion Olimpico yang meski memiliki banyak fasilitas baru, namun memberikan atmosfer unik yang berbeda," ujar striker berkebangsaan Spanyol tersebut.
(Baca Juga: Pelatih Gremio: Cristiano Ronaldo Memang Monster, tetapi Miskin Teknik)
Menurut Torres, stadion-stadion seperti di Olimpico Roma harus segera dimodernisasikan.
Fernando Torres pertama kali bergabung dengan status pinjaman ke AC Milan pada 2014.
Usai pinjaman tersebut berakhir, Torres memutuskan untuk pindak permanen dari Chelsea ke AC Milan pada 5 Januari 2015.
Namun karier Torres bersama AC Milan tak terhitung sukses karena hanya bermain sebanyak 10 kali dan mencetak satu gol.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | tuttonapoli.net |
Komentar