Pada 20 Januari 1985, seorang remaja berusia 16 tahun kelahiran kota Milan mengawali debut profesionalnya di klub besar kota tersebut, yakni AC Milan.
Remaja itu kelak menorehkan tinta emas di karier sepak bolanya, baik individu maupun level tim.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Hebatnya Timnas Swedia, Lakoni Dua Laga di Hari yang Sama dan Sukses Raih Kemenangan)
Mulai dari gelar Liga Italia, Liga Champions, sampai Piala Dunia Antarklub pernah dicicipinya.
Ayahnya berlabel legenda di klub yang ia perkuat, dan di masa jaya ia diembani tugas sebagai kapten.
Anda tahu siapa dia?
Ya, pemain itu adalah legenda AC Milan, Paolo Maldini.
#OnThisDay in 1985, 16-year-old defender Paolo Maldini made his AC Milan debut. The rest is history. #UCL pic.twitter.com/5oI24MzEgX
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) 20 Januari 2017
Di pertengahan Januari tahun itu Maldini muda masuk sebagai pemain pengganti saat Milan berhadapan melawan Udinese.
Pelatih Milan saat itu, Nils Liedholm, memasukkan Maldini sebagai pengganti Sergio Battistini yang cedera.
Maldini pun menjadi pemain termuda Milan yang mengawali debut di usia 16 tahun 208 hari di ajang Serie A.
Melawan Udinese menjadi satu-satunya laga yang dirasakan Maldini di musim itu.
Namun di musim berikutnya Maldini mulai mendapat kepercayaan sebagai pemain utama.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Derby Milan yang Pertama Berlangsung di Luar Italia)
Bukan sebagai bek kiri ataupun tengah seperti di masa jayanya, di musim keduanya itu ia berperan sebagai bek kanan.
Di musim keduanya Maldini mulai memakai nomor tiga yang sebelumnya dipakai ayahnya, Cesare.
24 tahun mengabdi bersama Rossoneri, Maldini telah menyumbang banyak kisah manis bagi satu-satunya klub sepak bola yang ia bela.
Gelar scudetto pertamanya ia rasakan di musim 1987-1988.
Selain gelar scudetto, penampilan Maldini kian menjadi sorotan karena berkontribusi dari sedikitnya gol yang diderita Milan di musim itu.
Total dari 30 laga Milan hanya kebobolan 14 gol berkat solidnya permainan Maldini yang juga dikomandoi kapten Franco Baresi.
Keberadaan Baresi-Maldini di lini belakang Milan membuat predikat bek terbaik tersemat pada mereka berdua.
(Baca Juga: Top Scorer Liga Italia Musim Lalu Paling Sering Bikin Rekan Setim Kecewa)
Bayangkan saja, saat keduanya berduet di 196 laga Milan hanya kebobolan 23 gol.
Saat Baresi dan Mauro Tasotti (wakil kapten) pensiun setelah musim 1996-1997 jabatan kapten Milan diserahkan pada Maldini.
Di milenium baru Maldini memimpin Milan menguasai Eropa.
Pencapaian terbaiknya di tahun 2000-an awal adalah saat menjuarai Liga Champions sebanyak dua kali pada tahun 2003 dan 2007.
Membela Milan sebanyak 902 laga, Maldini mengakhiri karier sepak bolanya pada 2009.
Tabungan penampilannya di Serie A Liga Italia sampai saat ini masih menjadi yang terbanyak.
Maldini mencatatkan penampilan sebanyak 647 laga dan berkesempatan disalip kiper Juventus Gianluigi Buffon yang masih aktif di musim ini.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Dari Berbagai Sumber |
Komentar