akhir ini di Liga Italia.
Tim asuhan Luciano Spalletti tidak pernah menang dalam enam pertandingan Liga Italia terakhir.
Yang terbaru, Inter Milan ditahan AS Roma 1-1 di kandang sendiri, Minggu (21/1/2018).
“Yang kurang hanya gol. Ada sejumlah hal positif yang bisa kami ambil dari pertandingan ini,” tegas gelandang Borja Valero seperti dikutip dari situs resmi Inter.
(Baca Juga: Kombinasi Lionel Messi dan Luis Suarez Lebih Baik dari 15 Tim Liga Spanyol, Alien!)
Sayangnya, argumen itu tak menutupi fakta bahwa dua senjata terbaik Inter Milan sedang berada dalam periode negatif.
Dua senjata itu adalah sayap Ivan Perisic dan Antonio Candreva.
Dengan Luciano Spalletti memainkan pola 4-2-3-1, peran dua sayap sangat vital.
Ivan Perisic dan Antonio Candreva awalnya melakukan tugas dengan sangat baik.
Mereka banyak memberikan kontribusi riil berupa gol dan assist.
Ketika Inter Milan tak terkalahkan dalam 15 partai pertama Liga Italia, kedua sayap itu menyumbang total 7 gol dan 13 assist.
Tapi, terakhir kali duet ini memberikan kontribusi riil adalah pada menit ke-15 laga melawan Udinese (16/12/2017).
Saat itu Candreva membuat assist untuk gol yang dicetak Mauro Icardi.
Setelah itu, dalam sisa 75 menit partai kontra Udinese plus empat pertandingan berikutnya, Ivan Perisic dan Antonio Candreva tidak lagi mencetak gol atau membuat assist.
(Baca Juga: VIDEO - Cetak Gol Kedua Hingga Berdarah-darah, Cristiano Ronaldo Masih Sempat Selfie)
Artinya sudah dalam total 435 menit tidak ada kontribusi dari mereka.
Berhentinya kontribusi Perisic-Candreva berpengaruh jelek untuk ketajaman Mauro Icardi.
Sang striker hanya bikin satu gol dalam empat pertandingan terakhir di Liga Italia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | whoscored.com |
Komentar