Nasib gelandang Paris Saint-Germain, Javier Pastore, menuju Inter Milan kini berada di tangan pemilik Suning Group.
Inter Milan dan Paris Saint-Germain masih bernegosiasi perihal transfer Javier Pastore.
Kendala dalam proses transfer Pastore adalah ancaman sanksi Financial Fair Play (FFP) terhadap kedua klub.
Inter Milan tidak bisa mengeluarkan biaya transfer dan hanya bisa meminjam pemain asal Argentina itu.
Lionel Messi Juara Soal Kontribusi untuk Tim, Cristiano Ronaldo Kalah Jauh dari Striker Lazio https://t.co/XCqc4JGtyV
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 30 Januari 2018
Jika Inter Milan mengeluarkan biaya transfer yang besar, maka akan membuat neraca keuangan tidak seimbang dan sanksi FFP bisa mengenai mereka.
Sementara itu, PSG membutuhkan dana segar guna menutup biaya transfer Neymar pada musim panas 2017.
Pembelian Neymar telah membuat neraca keuangan PSG tidak seimbang.
Dimitri Payet: Jangan ke Liga Inggris, Neymar! https://t.co/AZkAEzc5HY
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 28 Januari 2018
Kabar terbaru yang dinukil BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, PSG menawarkan jalan tengah yaitu Pastore dipinjam dengan sejumlah biaya peminjaman.
PSG juga menawarkan opsi pembelian kepada Inter Milan pada akhir masa peminjaman.
Dua Direktur Olahraga Inter Milan, Piero Ausilio dan Walter Sabatini, perlu melakukan pembicaraan dengan pemiliki Suning Group, perusahaan yang memiliki saham mayoritas I Nerazzuri.
Barcelona Kalahkan Manchester United dalam Perburuan 'New' Andres Iniesta https://t.co/8bg7iXhSvZ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 30 Januari 2018
Dua juru transfer tersebut harus bisa meyakinkan sang pemiliki agar mau mengucurkan uang dan menyakinkan bahwa hal tersebut tidak akan melanggar FFP.
Juernalis Sky Sports Italia, Gianluca Di Marzio, mengabarkan bahwa Pastore dan sang agen sudah berada di kota AC Milan, sembari menunggu keputusan pemilik Suning Group.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport, Gianluca Di Marzio |
Komentar