Sejumlah hasil kejutan mewarnai putaran ke-23 Liga Italia yang berlangsung akhir pekan kemarin.
Dua tim jagoan di luar dugaan gagal meraup poin penuh kendati bermain di kandang sendiri melawan tim lemah.
Inter Milan hanya berhasil mendapatkan satu poin dari skor imbang 1-1 saat menjamu Crotone, Minggu (4/2/2018) WIB.
Dua hari berselang, Lazio malah takluk 1-2 dari tamunya, Genoa.
Hasil-hasil kejutan itu semakin mengonfirmasi posisi Liga Italia sebagai kompetisi yang paling susah diprediksi di antara lima liga top Eropa.
(Baca Juga: Barcelona Torehkan Rekor Tak Terkalahkan Terbaru Sepanjang Sejarah Klub di Liga Spanyol!)
Seperti dikutip Bolasport.com dari Footystats.org, Liga Italia memiliki risiko prediksi mencapai 74 persen.
Dalam situs Footystats.org, risiko prediksi berarti tingkatan susah-tidaknya skor akhir sebuah tim ditebak.
Makin tinggi angkanya, maka skor tim itu akan makin susah diprediksi.
Dengan angka 74 persen, skor akhir pertandingan-pertandingan di Liga Italia sangat susah untuk diperkirakan.
Liga Italia lebih sulit diprediksi daripada Liga Spanyol, Liga Inggris, Liga Jerman, dan Liga Prancis.
Risiko prediksi Liga Spanyol dan Liga Inggris sama-sama berada di angka 73 persen.
Sementara Liga Jerman sebesar 66 persen dan Liga Prancis 63 persen.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Footystats.org |
Komentar