Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Curhatan Radja Nainggolan Setelah Terancam Tak Akan Membela Timnas Belgia di Piala Dunia 2018

By Verdi Hendrawan - Rabu, 28 Februari 2018 | 01:33 WIB
Gelandang Belgia, Radja Nainggolan (tengah), merayakan gol ke gawang Swedia bersama rekan-rekannya, di Allianz Riviera, Nice, pada Selasa (22/6/2016) waktu setempat.
AFP
Gelandang Belgia, Radja Nainggolan (tengah), merayakan gol ke gawang Swedia bersama rekan-rekannya, di Allianz Riviera, Nice, pada Selasa (22/6/2016) waktu setempat.

Gelandang AS Roma asal Belgia, Radja Nainggolan, menuturkan curhatannya setelah dirinya terancam tidak dipanggil oleh pelatih Roberto Martinez untuk membela negaranya di Piala Dunia 2018.

Terakhir kali Radja Nainggolan membela timnas Belgia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 menghadapi Estonia pada 10 Juni 2017.

Pada pertandingan tersebut, Radja Nainggolan juga hanya duduk di bangku cadangan tanpa dipercaya tampil oleh Roberto Martinez.

Sejak saat itu atau di enam laga terakhir yang dilakoni timnas Belgia, Radja Nainggolan tidak pernah lagi menjadi bagian dari skuat tim berjulukan Setan Merah itu.

Roberto Martinez berdalih bahwa tidak dipanggilnya Radja Nainggolan ke dalam skuatnya disebabkan oleh gaya bermain gelandang berusia 29 tahun itu yang tidak cocok dengan rencana permainannya.

Keputusan Roberto Martinez mengabaikan Radja Nainggolan itu juga kini sekain kuat setelah timnas Belgia tidak pernah mengalami kekalahan selama pemain berdarah Indonesia itu tidak berada did alam skuatnya.

(Baca Juga: Nama Cristiano Ronaldo Menghilang di Daftar Skuat Real Madrid untuk Hadapi Espanyol)

Kondisi ini membuat Radja Nainggolan sedih. Ia berpikir bahwa kualitas dan pencapaian yang ia miliki sejauh ini sidah layak untuk menjadi bagian dari skuat timnas Belgia.

"Saya pikir, berdasarkan prestasi dalam beberapa tahun terakhir, saya pantas menjadi bagian dari timnas Belgia," ucap Radja Nainggolan seperti dikutip BolaSport.com dari SportMagazine.

"Saya bisa menempatkan diri di antara dua gelandang tengah dalam skema 3-4-2-1. Itu adalah posisi terbaik saya. Namun, yang paling penting adalah mendapatkan panggilan ke Piala Dunia dan saya sudah absen dalam beberapa laga terakhir," tuturnya.


Editor : Dimas Wahyu Indrajaya
Sumber : football-italia.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persib
17
39
2
Persebaya
17
37
3
Persija Jakarta
18
34
4
Bali United
17
28
5
Arema
17
28
6
Persik
17
27
7
Persita
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X