Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kebangkitan AC Milan di Tangan Pelatih Terburuk, Anomali si Badak yang Kian Mendobrak

By Kautsar Restu Yuda - Kamis, 1 Maret 2018 | 08:51 WIB
Penyerang AC Milan, Fabio Borini (kedua dari kiri), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Ludogorets dalam laga leg kedua babak 32 besar Liga Europa di Stadion San Siro, Milan, Italia, pada 22 Februari 2018.
MARCO BERTORELLO/AFP
Penyerang AC Milan, Fabio Borini (kedua dari kiri), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Ludogorets dalam laga leg kedua babak 32 besar Liga Europa di Stadion San Siro, Milan, Italia, pada 22 Februari 2018.

AC Milan tengah menunjukkan grafik peningkatan pada performa mereka dan sosok pelatih "honorer" menjadi dalang di balik kesuksesan tersebut.

AC Milan baru saja lolos dari babak semifinal Coppa Italia lewat adu penalti melawan Lazio.

Pada waktu normal kedua tim bermain imbang 0-0.

Hasil laga ini kembali menunjukkan bahwa I Rossoneri tengah dalam tren positif.

Sejak akhir Desember 2017, AC Milan tak sekali pun mengalami kekalahan dalam 13 pertandingan.

Leonardo Bonucci dkk juga menampilkan pertahanan yang solid akhir-akhir ini.

Gawang AC Milan yang dikawal Gianluigi Donnarumma tak pernah kebobolan dalam enam laga terakhir atau sekitar 570 menit.

Musim 2017-2018 memang masih panjang dan terlalu dini menyebut AC Milan sukses.

Namun, tidak perlu menunggu hingga untuk melihat peningkatan kualitas AC Milan.

(Baca Juga: Perlakuan Istimewa Barcelona Terhadap Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele)

Segala capaian positif tersebut tidak lepas dari tangan dingin pelatih Gennaro Gattuso.

Datang sebagai caretaker Vincenzo Montella yang dianggap gagal, Gennaro Gattuso hanya bermodal pengalaman melatih tim medioker dan tim primavera AC Milan.

Kendati begitu, Gattuso mampu membawa AC Milan tempat semestinya sebagai klub besar.

"Mungkin saya adalah pelatih terburuk di Serie-A tapi saya selalu ingin menang, bahkan bermain di kebun bersama anak saya," kata Gattuso kepada Rai Sport yang dikutip BolaSport.com.

(Baca Juga: Putra Legenda Barcelona Tak Berani Tolak Tawaran Real Madrid)

"Saya ingin anak-anak asuh saya membuktikan bahwa apa yang saya lihat malam ini bukan kebetulan, maka kami akan mengambil satu permainan sekaligus," ujar Gattuso.

Pernyataan tersebut disampaikan pria yang dijuluki sebagai si Badak itu setelah mengalahkan Inter Milan di Coppa Italia (27/12/2017), sekaligus mengawali tren tak terkalahkan hingga saat ini.

Selain klaim bahwa dirinya adalah pelatih terburuk di Serie-A, Gattuso menerima gaji terendah di kompetisi kasta tertinggi Liga Italia itu.

Gattuso masih menerima upah yang sama saat melatih tim primavera AC Milan.

Football Italia mewartakan bahwa Gattuso hanya menerima 120 ribu euro (Rp 2 miliar) per musim.

Bahkan gaji Gattuso tidak sampai separuh gaji pelatih Hellas Verona, Fabio Pecchia, yang memiliki gaji terendah kedua di Serie A.

Fabio Pecchia merima gaji sebesar 250 ribu euro (Rp 4,19 miliar) per musim.

(Baca Juga: Tega! Neymar Alami Retak Tulang, Sang Lawan Justru Mencerca)

Belum lagi jika dibandingkan gaji pelatih tim elite lain, seperti Juventus dan Inter Milan, Gattuso bak pelatih honorer.

Pelatih Juventus, Massimiliano Allagri, menerima 7 juta euro (Rp 117,4 miliar) per musim, sementara pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, mengantongin 4 juta euro (Rp 67,1 miliar).

Menurut La Repubblica, dengan performa I Rossoneri yang semakin membaik para petinggi klub siap memberi hadiah berupa kenaikan gaji.

Jika Gattuso masih merasa sebagai pelatih terburuk, maka dia telah membuat anomali.

Sebab, meski merasa terburuk, dia mampu membawa kebangkitan AC Milan.

Sentuhan pelatih berjuluk si Badak ini justru semakin mendobrak dan membawa timnya terus mendongak.

Bahkan, tak menutup kemungkinan, AC Milan yang kini di peringkat ke-7 klasemen Serie-A, akan bisa terus naik.

(Baca Juga: Siap-siap Ditinggal Jose Mourinho, Manchester United!)


Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Thoriq Az Zuhri Yunus
Sumber : Football-Italia.net, Rai.it
REKOMENDASI HARI INI

Fokus ke Ole Romeny, Ketum PSSI Akui Belum Diskusi dengan Mauro Zijlsta soal Naturalisasi Bela Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X