Agen pemain, Mino Raiola, heran karena kliennya, Mario Balotelli, tidak masuk seleksi tim nasional Italia untuk laga persahabatan pada jeda kompetisi.
Italia akan bertemu Argentina pada laga hari Jumat (23/3/2018) dan Inggris, Selasa (27/3/2018).
Pelatih interim Italia, Luigi Di Biagio, tidak memasukkan nama Mario Balotelli ke dalam skuat menghadapi dua tim raksasa tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, Mino Raiola mengaku bingung dengan keputusan Di Biagio.
(Baca Juga: Rahasia Mohamed Salah Terbongkar! Begini Susahnya jadi Putra Mesir di Liga Eropa)
"Kami semua kecewa dengan keputusan Di Biagio itu, terutama dengan penjelasan yang dia berikan," kata Raiola dalam wawancara dengan Radio 24.
Raiola juga mengkritik sistem di FIGC, asosiasi sepak bola alias PSSI-nya Italia.
"Saya menghormati Di Biagio, tetapi sistem di FIGC sangat bermasalah. FIGC bekerja tanpa rencana jelas dan konsep untuk masa depan. Saya tak mengerti apa yang harus dilakukan pemain untuk bisa masuk tim nasional," kata Raiola.
Balotelli tampil 31 kali untuk klubnya, Nice, di semua ajang kompetisi sepanjang musim 2017-2018.
(Baca Juga: Bukan Chelsea, Eden Hazard Dapat Peran Terbaik saat Bermain untuk Tim Ini)
Dia juga sudah mencetak 22 gol. Menurut Raiola, angka itu harusnya cukup jadi alasan Balotelli layak mengenakan seragam tim nasional.
"Tim nasional harusnya diwakili pemain terbaik. Kalau pemain terbaiknya saja tidak masuk tim nasional, maka kriteria dari timnas harus dipertanyakan. Ini bukan soal Di Biagio, tetapi soal apa yang dicari oleh FIGC," tutur Raiola.
Lebih jauh, Raiola juga mempertanyakan alasan Di Biagio masih memanggil kiper veteran Juventus, Gianluigi Buffon (40).
"Buffon dipilih karena alasan yang tidak berlaku untuk Balotelli. Rasanya nyaris seperti diskriminasi dan itu sangat mengecewakan," ujarnya.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar