Pada 22 Maret 2000 mantan pemain bertahan Juventus Carlo Parola wafat di kota kelahirannya, Turin, Italia.
Label legenda disematkan pada Parola mengingat prestasi dan permainannya yang gemilang untuk Si Nyonya Tua.
Parola yang merupakan produk asli Juventus mencatatkan 300 lebih laga lebih untuk Juve yang ia perkuat di periode 1939-1954.
Sosok yang lahir pada 20 September 1921 merupakan bagian skuat Juventus saat menjuarai Coppa Italia (1941-1942) dan Liga Italia Serie A (1949-1950 dan 1951-1952).
Menjadi pemain yang lama memperkuat Juventus, Parola kemudian didaulat sebagai kapten mulai tahun 1949.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Mengenang Garrincha, Pesepak Bola Brasil Berkaki Bengkok Bertalenta Emas)
Pada musim 1954-1955 ia menyeberang ke klub ibukota, Lazio, dan mengakhiri karier sebagai pemain di sana.
Selain bermain untuk Juventus dan Lazio, Parola juga memperkuat timnas Italia sebanyak 10 caps termasuk saat ia membela negaranya di Piala Dunia 1950.
Meski tugasnya bertahan, Parola memiliki tabungan gol yang cukup apik di Juventus.
10 gol dicetak oleh pemain yang dikenal akan kecepatan dan kerja kerasnya saat bertanding.
Bermain sebanyak 300 laga lebih dengan catatan 10 gol mungkin banyak orang menilai gol yang Parola cetak tak terlalu banyak.
Namun, Parola seringkali menciptakan golnya dengan cara yang spesial, yakni dengan tendangan akrobatik, mulai dari sepakan voli, salto (overhead kick) atau tendangan gunting (bicycle kick).
Ia pun disebut pelopor tendangan gunting di Italia saking seringnya melepaskan tendangan akrobatik baik saat menyerang atau bertahan.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Mengenang Giorgio Chinaglia, Simbol Lazio yang Disangka Santo oleh Putri Donald Trump)
Julukan 'Signor Rovesciata' yang berarti 'Mister Overhead Kick' juga diberikan pada pria yang pernah melatih Juventus pada 1961-1962 dan 1974-1976.
Momen terbaik dan mengesankan lewat tendangan akrobatiknya terjadi saat Juventus melawan Fiorentina pada 15 Januari 1950.
Saat itu juru kamera Carlo Bianchi mengabadikan momen tendangan salto Parola saat menghentikan umpan yang mengarah ke pemain Fiorentina, Egisto Pandolfini.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Dari Berbagai Sumber |
Komentar