Banyak klub Eropa cenderung sebal ketika international break datang lantaran kerap dianggap mengganggu momentum positif. Juventus saat ini sepertinya merasa demikian.
Juventus tengah berada di puncak klasemen Liga Italia hingga pekan ke-29. Mengoleksi 75 poin, mereka unggul dua angka dari Napoli.
Si Nyonya Tua dalam tren bagus dengan tak terkalahkan dalam 24 gim terakhir di seluruh kompetisi (20 menang, 4 seri).
Tak pelak, international break edisi Maret 2018 berpotensi mengganggu fokus Juve di sisa kompetisi musim ini.
Terhitung sejak Massimiliano Allegri bertugas pada 2014, rekor Juve setelah jeda laga antarnegara sesungguhnya tidak jelek. Dalam 15 gim, mereka menang sembilan kali, seri empat kali, dan kalah dua kali.
Hanya, belakangan Juve keteteran setelah pekan partai internasional. Dari tiga laga usia edisi international break pada 2017-2018, Sang Zebra kalah dua kali.
Dengan kata lain, semua kekalahanan Juve usai international break era Allegri terjadi musim ini.
(Baca juga: Sepakat, Real Madrid dan Isco Bakal Berpisah di Akhir Musim)
Perlu ditekankan, kekalahan terakhir Juve di semua ajang musim ini adalah atas Sampdoria dengan skor 2-3 pada 19 November 2017. Duel itu digelar usai international break.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar