Pelatih senior asal Italia, Fabio Capello, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih tim asal China, Jiangsu Suning, Rabu (28/3/2018).
Pemutusan hubungan kerja antara Fabio Capello dan Jiangsu Suning berlangsung secara kekeluargaan.
Hal itu disampaikan langsung oleh pihak klub.
"Setelah negosiasi secara kekeluargaan, kontrak antara Fabio Capello dan Suning diakhiri lebih cepat. Mulai saat ini Capello tak lagi menduduki jabatan sebagai pelatih Jiangsu Suning," bunyi pernyataan resmi dari klub.
(Baca Juga: Janji Spesial Pep Guardiola Bisa Bikin Isco Berlabuh ke Manchester City)
Posisi Capello pun digantikan oleh Cosmin Olaroiu, pelatih asal Rumania.
Lalu, ke mana destinasi Capello selanjutnya?
Berikut BolaSport.com telah merangkum 5 tim yang mungkin menjadi pelabuhan baru Capello:
1. Juventus
Nama Capello tak lagi asing di telinga suporter Juventus.
Capello pernah melatih Juventus pada medio 2004-2006.
Dia juga pernah bermain untuk tim berjulukan La Vecchia Signora itu pada 1970-1976.
Posisi pelatih Juventus saat ini, Massimiliano Allegri, terbilang aman dari pemecatan.
Pasalnya, Bianconeri memimpin di puncak klasemen Serie A dan melaju ke perempat final Liga Champions.
Tetapi, Allegri kabarnya sedang didekati oleh Paris Saint-Germain (PSG).
Menurut Sport, Allegri dikabarkan menjadi kandidat terkuat pengganti posisi Unai Emery sebagai pelatih PSG.
Jika Allegri hengkang, bukan tidak mungkin Capello akan mengambil alih posisi pelatih Juventus.
2. Real Madrid
Capello menjadi kandidat pelatih pengganti Zinedine Zidane.
Musim ini, Zidane mendapat banyak sorotan karena Real Madrid tampil buruk di Liga Spanyol.
Cristiano Ronaldo dkk berada di posisi ketiga klasemen sementara, terpaut 15 poin dari Barcelona di posisi pertama.
Posisi Zidane pun dikabarkan bakal tergusur jika tak berhasil membawa gelar Liga Champions kepada Real Madrid.
Sebab, hanya Liga Champions harapan satu-satunya bagi Los Blancos.
Maklum, pasukan Zidane sudah tersisih di Copa del Rey, dan sulit untuk mengejar Barcelona dan menjadi juara La Liga.
Capello yang pernah dua kali menangani Madrid (1996-1997 dan 2006-2007) menjadi salah satu calon pengganti Zidane.
(Baca Juga: Sadis! Begini Kritik Pedas Legenda Prancis pada Paul Pogba dan Antoine Griezmann)
3. Arsenal
Capello memang belum pernah menangani klub Liga Inggris.
Namun, pria 71 tahun itu pernah menjadi pelatih timnas Inggris pada 2008 hingga 2012.
Sedikit banyak Capello telah memahami budaya sepak bola di Negeri Ratu Elizabeth II itu.
Arsenal bisa jadi pelabuhan baru Capello, mengingat The Gunners kabarnya bakal memecat Arsene Wenger akhir musim nanti.
Setelah sekian lama para suporter menyerukan pemecatan Wenger, tampaknya keinginan itu baru akan terwujud akhir musim ini.
Sebab, harapan Arsenal untuk meraih trofi musim ini tinggal di kompetisi Liga Europa.
Itu pun tidak mudah, Arsenal masih harus bersaing dengan tim-tim besar seperti CSKA Moskva, Atletico Madrid, Lazio, dan RB Leipzig.
Mengingat pengalaman Capello yang berlimpah, dia bisa menjadi suksesor Wenger andai dipecat dari Arsenal akhir musim ini.
4. Inter Milan
Meski Capello merupakan legenda tim AC Milan, namun bukan tidak mungkin bahwa dirinya bakal berlabuh ke tim rival, Inter Milan.
Hal itu dikarenakan Inter tengah dalam tren yang negatif.
Sempat menduduki puncak klasemen pada awal musim, La Beneamata kini harus puas menghuni posisi keempat.
Harapan Inter meraih gelar scudetto hampir mustahil mengingat saat ini mereka berjarak 20 poin dari Juventus yang memimpin klasemen.
Jika terlempar dari zona Liga Champions alias posisi empat besar, posisi pelatih Inter Luciano Spalletti bisa jadi terdepak.
Sebagai gantinya, Capello yang merupakan pelatih asli asal Italia berpeluang mengambil alih.
Awalnya, nama Capello tak masuk dalam bursa transfer pelatih baru timnas Italia.
FIGC, federasi sepak bola Italia, lebih memilih mendekati pelatih muda seperti Antonio Conte, Roberto Mancini, dan Carlo Ancelotti.
Namun dengan status menganggur yang kini disandang Capello, bisa jadi ia dilirik untuk menukangi Gli Azzurri.
Apalagi, usia 71 bagi seorang pelatih membuat dirinya tak bisa lagi sepenuhnya menghabiskan waktu sehari-hari di pinggir lapangan.
Sementara pekerjaan melatih timnas tak membutuhkan waktu setiap hari, tak seperti melatih klub.
Di CV Capello, dia belum pernah menukangi timnas Italia.
Mungkin dia berkeinginan untuk menjadi orang nomor satu di timnas negaranya sebelum memutuskan untuk pensiun.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar