Setelah sempat mengalami penurunan performa, Inter Milan sekarang bangkit.
Antara 9 Desember 2017 hingga 17 Februari 2018, Inter Milan hanya bisa menang sekali dalam 10 pertandingan Liga Italia.
Dari kemungkinan maksimal 30 poin yang bisa diraih, I Nerazzurri hanya mendapatkan 9.
Tapi, sejak 24 Februari, penampilan tim asuhan Luciano Spalletti membaik.
Ivan Perisic dkk. sukses mendapatkan 11 poin dari kemungkinan maksimal 15 dalam 5 laga Liga Italia.
Sejarah Hari Ini - Sihir Lionel Messi Meluluhlantakkan Arsenal https://t.co/NvchfsfA9S
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 6, 2018
Salah satu faktor yang membuat Inter Milan membaik adalah meningkatnya performa lini pertahanan.
Antara 9 Desember 2017 hingga 17 Februari, gawang La Beneamata kebobolan 11 kali dalam 10 partai.
Namun, sejak 24 Februari, kiper Samir Handanovic belum pernah memungut bola dari dalam gawangnya dalam 5 partai Liga Italia.
Padahal, dalam selang waktu itu, Inter Milan bertemu dua tim kuat: Napoli dan AC Milan.
Untuk pertama kalinya sejak Agustus 2005, Inter Milan mendapatkan 5 hasil clean sheet secara beruntun.
Bahkan pelatih sekelas Roberto Mancini (2004-2008) dan Jose Mourinho (2008-2010) pun tidak mampu membawa Inter Milan tak kebobolan dalam 5 partai berturut-turut.
Silakan Pensiun, Michael Carrick! Sudah Ada Scott McTominay https://t.co/1fzIzNBzQT
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 6, 2018
"Sekarang saya melihat tim Inter Milan yang kuat lagi. Tim Inter Milan yang membuat saya percaya diri menatap masa depan," ujar Luciano Spalletti seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
Perbaikan performa belakangan ini membuat Tim Biru-Hitam sekarang berhasil masuk ke zona Liga Champions lagi.
Sempat tergeser ke posisi kelima, Inter Milan sekarang berada di peringkat empat, unggul 2 poin bersih atas Lazio.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | calciomercato.com |
Komentar