Sejak musim 2013-2014, AC Milan menjadi PHP alias 'Pemberi Harapan Palsu' buat suporternya. Tren itu berlanjut pada musim ini.
Sejak 5 musim lalu, manajemen AC Milan selalu menjanjikan prestasi, setidaknya finis di 4 besar klasemen Liga Italia dan lolos ke Liga Champions musim berikutnya.
Tapi sejak 2013-2014, suporter hanya mendapatkan harapan palsu karena I Rossoneri tidak pernah bisa mewujudkan target tersebut.
Berturut-turut posisi finis AC Milan adalah di posisi ke-8 (2013-2014), 10 (2014-2015), 7 (2015-2016), dan 6 (2016-2017).
Jangankan Liga Champions, Il Diavolo bahkan tidak mampu lolos ke Liga Europa pada tiga musim pertama sejak 2013-2014.
(Baca Juga: Eks Atlet Polo Air yang Jadi Kunci Kesuksesan Pep Guardiola sebagai Pelatih)
Barulah pada 2016-2017 AC Milan mampu mendapatkan tiket tampil di Liga Europa 2017-2018.
Salah satu faktor penyebab kegagalan lolos ke Liga Champions pada 2013-2014, 2014-2015, 2015-2016, dan 2016-2017 adalah materi tim yang tidak sanggup bersaing di papan atas Liga Italia.
Kesulitan finansial yang dialami Silvio Berlusconi membuat AC Milan lebih sering hanya mampu mendatangkan pemain murah, gratisan, atau pinjaman.
Kendati demikian, manajemen selalu memberikan harapan muluk-muluk yang pada akhirnya memang tidak pernah kesampaian.
Harapan baru muncul pada 2017-2018 seiring belanja pemain besar-besaran setelah AC Milan dibeli Sino-Europe Sports yang dipimpin Li Yonghong.
Namun, tanda-tanda kejadian PHP lagi sudah muncul saat Tim Merah-Hitam tidak tampil memuaskan di bawah kepelatihan Vincenzo Montella.
Saat Montella dipecat pada 27 November 2017, AC Milan berada di posisi ke-7 klasemen, jauh dari 4 besar alias zona Liga Champions.
Pergantian pelatih ke Gennaro Gattuso membawa harapan baru lagi.
Gattuso membawa AC Milan kembali masuk ke 6 besar alias zona Eropa, bahkan sempat memperkecil jarak dari tim peringkat 4.
Tapi, Rossoneri akhirnya hanya menjadi PHP lagi.
Rangkaian hasil buruk sejak 31 Maret 2018, di mana AC Milan tidak pernah menang dalam 6 pertandingan Liga Italia, menjauhkan mereka lagi dari zona Liga Champions.
Puncaknya adalah kekalahan 0-1 dari Benevento di kandang sendiri pada pekan ke-34, Sabtu (21/4/2018).
Usai pertandingan itu, Gennaro Gattuso memberikan indikasi sudah menyerah dalam upaya mendapatkan tiket ke Liga Champions 2017-2018.
"Menjadi tugas kami untuk bertarung demi tiket ke Eropa. Tapi, hari ini kami tidak memperlihatkan keinginan itu," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
Kepastian bahwa AC Milan lagi-lagi gagal lolos ke Liga Champions akhirnya datang sehari setelahnya.
Lazio, yang menempati peringkat 4 klasemen, menang 4-0 atas Sampdoria. Perolehan poin Lazio pun menjadi 67.
(Baca juga:Pecundangi Sevilla 5-0, Barcelona Juara Copa del Rey Empat Kali Beruntun)
Dengan kompetisi tinggal menyisakan 4 pertandingan, AC Milan yang kini baru memiliki 54 poin dipastikan tidak mungkin lagi finis di posisi 4 besar.
Gennaro Gattuso dan pasukannya maksimal hanya bisa mendapatkan 66 poin.
Sekarang AC Milan malah harus berjuang mendapatkan hasil maksimal sampai akhir musim bukan demi tiket Liga Champions, tapi supaya berhasil mendapatkan tiket ke Liga Europa.
Pada pekan ke-34 ini, posisi Setan Merah di tangga ke-6 klasemen juga sudah dikudeta Atalanta, yang menang 2-1 atas Torino.
Persaingan memperebutkan posisi ke-6 berlangsung sengit dengan jarak poin yang begitu dekat di antara Atalanta (55), AC Milan (54), Sampdoria (51), dan Fiorentina (51).
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar