Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Hari Ini, Inter Milan Tak Dapat Penalti Saat Pemain Juventus Jatuhkan Ronaldo

By Dimas Wahyu Indrajaya - Kamis, 26 April 2018 | 07:11 WIB
Striker Inter Milan, Ronaldo, dijatuhkan oleh bek Juventus, Mark Iuliano, pada laga lanjutan Liga Italia Serie A, pada 26 April 1998.
CALCIOBUZZ
Striker Inter Milan, Ronaldo, dijatuhkan oleh bek Juventus, Mark Iuliano, pada laga lanjutan Liga Italia Serie A, pada 26 April 1998.

Pendukung Inter Milan "zaman old" pasti tak akan pernah melupakan laga big match melawan Juventus pada 26 April 1998.

Kenangan pahit pernah dirasakan Inter Milan di musim 1997-1998.

Melakoni laga berat melawan Juve di Stadion Delle Alpi, Turin, pada 26 April 1998, Inter saat itu menjadi calon kampiun scudetto musim tersebut.

Inter saat itu menempel ketat sang pemuncak klasemen Juventus dengan gap satu poin.

Langkah menuju scudetto menjadi sangat manis bagi Inter yang dilatih Luigi Simoni.

Inter sanggup melewati enam laga terakhir dengan tren positif kemenangan beruntun, sedangkan Juventus melewati enam laga terakhir dengan dua kali hasil imbang dan sisanya menang.

Kemenangan melawan Juventus, atau setidaknya dapat mencuri poin, tentunya bisa membuka jalan meraih gelar juara Liga Italia Serie A bagi Inter Milan yang mereka idamkan 9 tahn terakhir.

(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Derby Milan yang Pertama Berlangsung di Luar Italia)

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, peribahasa itu cocok bagi Inter Milan pada laga bertajuk Derby d'Italia di akhir April tahun itu.

Bukannya mendapat kemenangan Inter harus kecewa kalah 0-1.

Satu-satunya gol dicetak lewat gol individual Alessandro Del Piero pada menit 21'.

Kalah memang mengecewakan bagi Inter, namun yang lebih mengecewakan lagi adalah keputusan wasit Piero Ceccarini yang keputusannya dianggap berat sebelah.

Saat itu Inter Milan sedang melakukan serangan lewat tusukan Ivan Zamorano tetapi bisa dihalau Alessandro Birindelli.

Bola liar di kotak penalti pun berada di penguasaan Ronaldo yang memiliki sudut tembak yang bagus.

Hanya saja pergerakan Ronaldo dihalau oleh bek Juve, Mark Iuliano, sehingga pemain asal Brasil itu terjatuh.

Pemain Inter sempat protes keras tetapi wasit memilih melanjutkan permainan.

Lewat counter attack cepat Juve bahkan mendapatkan kesempatan menambah angka lewat titik putih karena Del Piero dijatuhkan di kotak terlarang.

Beruntung bagi Inter karena kiper Gianluca Pagliuca sigap menghalau eksekusi Del Piero di menit 70' itu.

Kontroversi yang menguntungkan Juve di laga itu tentunya mendapat komentar pedas dari berbagai khalayak, terutama dari Ronaldo sendiri.

Pemilik nama lengkap Ronaldo Luis Nazario de Lima merasa Juventus sudah mencuri gelar yang mesti diraih Inter.

"Mereka mencuri dua scudetto dari kami pada tahun 1998 saat wasit tidak memberikan penalti pada kami dari pelanggaran Mark Iuliano terhadap saya dan pada tahun 2002 ketika keadaan berakhir sama seperti itu," ucap Ronaldo saat diwawancara oleh Sportweek pada tahun 2014.

Sementara itu wasit Piero Ceccarini mengakui kesalahannya tak memberikan Inter penalti pada 2009.

"Saya melihat lagi cuplikan ulangnya, saya mengerti saya membuat kesalahan," kata Ceccarini pada La Gazzetta dello Sport.

"Bagaimanapun saya seharusnya menghadiahi tendangan bebas tak langsung di kotak penalti. Saya hanya tak ingin bersikap arogan, tetapi itu malah memunculkan masalah."

"Saya mengira pemain Juve hanya berdiri saja dan Ronaldo menabrakkan dirinya. Tanpa ragu saya memutuskan melanjutkan permainan dan 30 detik kemudian saya memberikan Juve penalti."

"Saya dibantai. Anak saya yang berusia 16 tahun saat itu mendapat tekanan dan itu tak mudah baginya.Tentu saja, memaparkan kejadian ini akan sangat membantu."

(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Kiper Pertama di Sepak Bola Profesional yang Mencetak Hat-trick)

Sementara itu pada tahun 2017, mantan pemilik Inter Massimo Moratti juga mengungkapkan uneg-unegnya pasca Liga Italia menerapkan Video Assitant Referee (VAR).

"Teknologi ini mungkin bisa sedikit mengurangi emosi pertandingan, juga untuk para penonton, sebagai pengganti keamanan maksimal."

"Tetapi mungkin ini bisa berguna untuk Juve-Inter 1998," sindir Moratti.

Usai kekalahan itu, Inter tidak meraih maksimal di tiga laga sisa.

Mereka hanya mencatatkan satu hasil kemenangan (vs Empoli 4-1), satu hasil imbang (vs Piacenza 0-0) dan satu kekalahan (vs Bari 1-2).

Lain halnya dengan Juve yang semakin mampu menjauh dengan dua hasil seri (vs Atalanta 1-1, Vicenza 0-0) dan satu hasil menang (vs Bologna 3-2).

Hasilnya di musim itu pun Juventus meraih gelar scudetto dengan koleksi 74 poin dan dibuntuti Inter di posisi kedua dengan 69 poin.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Dari Berbagai Sumber
REKOMENDASI HARI INI

Sudah Paham Tradisi Man United, Ruben Amorim Siap Persembahkan Kemenangan di Laga Debut

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X