Liga Italia musim 2001-2002 mungkin akan dikenang para penggemar Serie A sebagai musim dengan pekan terakhir paling menegangkan sepanjang sejarah.
Tepat 16 tahun lalu atau pada 5 Mei 2002, Juventus berhasil merengkuh gelar Liga Italia pada pekan terakhir musim itu dengan cara yang cukup dramatis.
Musim itu Inter Milan sudah berada di puncak klasemen sejak 24 Maret 2002.
Pada tanggal 30 Maret, Inter unggul enam angka atas Juventus yang berada pada posisi ketiga sedang AS Roma ada di peringkat kedua.
Sejak saat itu Juventus tercatat tak terkalahkan hingga akhir musim, disaat yang sama Inter mengalami kekalahan lawan Atalanta dan imbang kontra Chievo.
(POPULER) Skuat Timnas U-23 Indonesia Hanya Menyisakan 6 Pemain Jebolan Timnas U-19 Era Evan Dimas https://t.co/Xj505MqNfq
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 5, 2018
Inter kemudian hanya tinggal unggul satu poin dari Juventus, AS Roma menguntit di peringkat ketiga dengan berselisih dua angka dari puncak klasemen hingga pekan ke-33.
Memasuki pekan terakhir alias pekan ke-34, ketiga tim masih berpeluang untuk meraih juara.
Pekan itu ketiganya bermain tandang, Inter di markas Lazio, Juventus ke Udinese, dan Roma melawat ke Torino.
Pelatih Roma saat itu, Fabio Capello, mengatakan bahwa ia berharap ketiga tim akan menang dan tabel klasemen tak akan berubah.
Ternyata ia salah, Juventus menang menang 2-0 dan Roma menang 1-0, namun Inter harus takluk dari Lazio.
Sempat unggul 2-1, Inter kemudian harus rela bertekuk lutut dengan skor 2-4.
Hasil ini membuat Inter melorot ke peringkat ketiga, Roma naik ke pos kedua, dan Juventus berhasil menjadi juara.
Dari 34 laga musim itu, Juventus mengoleksi 71 poin, Roma 70 poin, dan Inter 69 angka.
Madrid Akan Jadi Ibu Kota Sepak Bola Eropa Jika Bisa Pecahkan Rekor Berusia Seperempat Abad https://t.co/1cLXDGRNzP
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 5, 2018
Gelar itu menjadi gelar Liga Italia ke-26 bagi Juventus dan scudetto pertama mereka sejak musim 1988-1989.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Legaseriea.it |
Komentar