Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, mengatakan bahwa ia meninggalkan takhayul setelah masuk ke dunia manajerial.
AC Milan akan menantang Juventus dalan final Coppa Italia, Rabu (9/5/2018) malam.
Milan yang tekhir kali memenangi ajang ini pada musim 2002-2003, wajib untuk membuat publik San Siro melupakan kegagalan final Coppa Italia 2016 karena takluk dari Bianconeri.
Jelang laga final, pelatih AC Milan Gennaro Gattuso, berkata bahwa timnya tak boleh menyerah dalam mengejar trofi pertama dalam karier kepelatihannya.
"Ketika anda melangkahkan kaki di lapangan, anda harus memberikan semuanya," kata Gattuso dikutip BolaSport.com dari laman Football Italia.
"Jika musuh lebih kuat, tegakkan kepala anda dan jabat tangan mereka, serta tak ada kata menyesal," tuturnya.
Laga final ini disebut Gattuso sebagai pertandingan penting sepanjang kariernya menjadi manajer.
(Baca Juga: Gennaro Gattuso: Coppa Italia Sama dengan Piala Dunia)
Sebab, kekecewaan publik atas kegagalan AC Milan pada beberapa waktu terakhir dapat diobati dengan memenangi trofi Coppa Italia.
Di sela-sela persiapan timnya menghadapi Juventus, pria 40 tahun tersebut ditanya tentang perbedaan saat menjadi pemain dan pelatih.
Eks pilar timnas Italia yang persembahkan trofi Piala Dunia 2006 itu pun mengungkapkan perubahan perilakunya ketika menjadi seorang pelatih.
"Sebagai pemain, sejatinya saya gila. Dahulu saya percaya takhayul dan melakukan hal-hal aneh." ucap Gattuso.
"Hari ini saya merasakan tekanan luar biasa, seolah semua suara penggemar ada di pundak saya."
"Saya tak bisa tidur, jadi saya bangkit dan melanjutkan pekerjaan," kata pria yang pensiun sebagai pesepak bola pada 2013.
Soal Antoine Griezmann, Atletico Madrid Muak ke FC Barcelona https://t.co/Yie8vDuxbs
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 8, 2018
Ia juga mengungkapkan persamaan dirinya saat menjadi pemain dan menjadi pelatih, bersua dengan klub berjulukan Si Nyonya Tua.
"Saya merasa memiliki perasaan yang sama baik sebagai pemain maupun pelatih, saya selalu menilai bahwa Juventus memiliki mentalitas luar biasa," kata Gattuso.
"Skuat Juve mengenakan kausnya dengan sangat bangga dan bergairah, saya sangat terkesan terhadap kedisiplinan dan semangat tarung yang mereka miliki. Dan Itulah yang menjadikannya berbeda," katanya menambahkan.
Meski begitu, Gattuso mengaku memilih untuk tenang pada sesi latihan agar tetap fokus mempersiapkan laga.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar