Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jika Pensiun, Akankah Gianluigi Buffon Ikuti Jejak 6 Rekannya di Timnas Italia era Piala Dunia 2006?

By Aditya Fahmi Nurwahid - Rabu, 16 Mei 2018 | 16:28 WIB
Ekspresi kiper Juventus, Gianluigi Buffon, dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions kontra Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol pada 11 April 2018.
JAVIER SORIANO/AFP
Ekspresi kiper Juventus, Gianluigi Buffon, dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions kontra Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol pada 11 April 2018.

(Baca Juga: Mauro Icardi Ragu dengan Masa Depannya di Inter Milan, Real Madrid Siap-siap!)

Bahkan, Cannavaro kini memegang label sebagai pelatih termahal di Liga Super Cina dengan bayaran mencapai 12 juta euro per tahun.

Di samping Fabio Cannavaro dan Gennaro Gattuso, rekan Buffon yang juga bek sayap andalan Italia, Fabio Grosso, juga kini melatih klub Serie B, AS Bari.

Selain ketiga nama tersebut, ada juga tiga mantan rekan Gianluigi Buffon yang sempat berkarier menjadi pelatih kepala.

Mereka adalah Mauro Camoranesi (Tapachula, 2016-2017), Marco Materazzi (Chenaiyyin FC, 2014-2016), dan Luca Toni (Hellas Verona, 2014-2016).

(Baca Juga: Gelandang Andalan Timnas Brasil Ingin Hengkang, Pilih Man United atau Man City?)

Buffon sebenarnya sempat mengatakan bahwa ia takkan melatih sebuah klub, alasannya adalah ia akan mengorbankan banyak waktu bagi keluarga untuk mengurusi klub.

"Apakah saya akan menjadi pelatih? Jika itu terjadi saya tak akan menjadi pelatih klub. Saya memiliki pasangan dan tiga anak yang menyayangi sepenuh hati dan 28 tahun hidup, yang mana orang-orangnya diatur dari menit ke menit," ucap Buffon dikutip BolaSport.com dari laman La Repubblica.

Namun, Buffon tak menampik bahwa ia bisa menjadi pelatih tim nasional pada masa depan.

"Saya tak keberatan bekerja sebagai pelatih tim nasional. Ini adalah komitmen yang menggugah, dengan sebuah tanggung jawab institusi dan edukasi, mewakili sebuah negara, mempersatukan dan bukan memecahnya," ucap Buffon menambahkan.

Wah, akankah Gianluigi Buffon ikuti jejak yang sama dengan enam rekannya? Kita tunggu saja.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aditya Fahmi Nurwahid
Sumber : IFTV_official
REKOMENDASI HARI INI

Alasan Kevin Diks Sempat Kaget Saat Pertama Main di Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X