(Baca Juga: Mauro Icardi Ragu dengan Masa Depannya di Inter Milan, Real Madrid Siap-siap!)
Bahkan, Cannavaro kini memegang label sebagai pelatih termahal di Liga Super Cina dengan bayaran mencapai 12 juta euro per tahun.
Di samping Fabio Cannavaro dan Gennaro Gattuso, rekan Buffon yang juga bek sayap andalan Italia, Fabio Grosso, juga kini melatih klub Serie B, AS Bari.
Selain ketiga nama tersebut, ada juga tiga mantan rekan Gianluigi Buffon yang sempat berkarier menjadi pelatih kepala.
Mereka adalah Mauro Camoranesi (Tapachula, 2016-2017), Marco Materazzi (Chenaiyyin FC, 2014-2016), dan Luca Toni (Hellas Verona, 2014-2016).
(Baca Juga: Gelandang Andalan Timnas Brasil Ingin Hengkang, Pilih Man United atau Man City?)
Buffon sebenarnya sempat mengatakan bahwa ia takkan melatih sebuah klub, alasannya adalah ia akan mengorbankan banyak waktu bagi keluarga untuk mengurusi klub.
"Apakah saya akan menjadi pelatih? Jika itu terjadi saya tak akan menjadi pelatih klub. Saya memiliki pasangan dan tiga anak yang menyayangi sepenuh hati dan 28 tahun hidup, yang mana orang-orangnya diatur dari menit ke menit," ucap Buffon dikutip BolaSport.com dari laman La Repubblica.
Namun, Buffon tak menampik bahwa ia bisa menjadi pelatih tim nasional pada masa depan.
"Saya tak keberatan bekerja sebagai pelatih tim nasional. Ini adalah komitmen yang menggugah, dengan sebuah tanggung jawab institusi dan edukasi, mewakili sebuah negara, mempersatukan dan bukan memecahnya," ucap Buffon menambahkan.
Wah, akankah Gianluigi Buffon ikuti jejak yang sama dengan enam rekannya? Kita tunggu saja.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | IFTV_official |
Komentar