Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, dikabarkan akan umumkan arah masa depannya sebagai pemain profesional pada Kamis (17/5/2018).
Beberapa media Italia menyebut bahwa Buffon akan melakukan konferensi pers untuk mengumumkan keputusannya menggantung sarung tangan.
Namun, belum jelas apa yang akan dilakukan Gianluigi Buffon usai pensiun.
Buffon bisa menjadi pundit untuk televisi lokal, masuk dalam manajemen klub Liga Italia, atau bahkan menjadi pelatih.
Opsi ketiga menjadi pelatih bisa menjadi opsi terbaik bagi Buffon, terlebih ia memiliki banyak mantan rekan yang kini telah menjadi seorang juru taktik.
(Baca Juga: Juara Liga Inggris Musim 2015-2016 Takut Ditinggal Sang Pemain Muslim Andalan)
Bahkan, enam dari 10 rekannya di timnas Italia era 2006, saat Gli Azzuri juarai Piala Dunia, kini tercatat menjadi pelatih.
Nama pertama dan yang paling populer saat ini adalah Gennaro Gattuso.
Gattuso menjadi pengganti Vincenzo Montella sebagai allenatore AC Milan sejak akhir November 2017.
Selain Gattuso, rekannya di lini belakang Italia, Fabio Cannavaro, juga menjadi pelatih di Guangzhou Evergrande.
(Baca Juga: Mauro Icardi Ragu dengan Masa Depannya di Inter Milan, Real Madrid Siap-siap!)
Bahkan, Cannavaro kini memegang label sebagai pelatih termahal di Liga Super Cina dengan bayaran mencapai 12 juta euro per tahun.
Di samping Fabio Cannavaro dan Gennaro Gattuso, rekan Buffon yang juga bek sayap andalan Italia, Fabio Grosso, juga kini melatih klub Serie B, AS Bari.
Selain ketiga nama tersebut, ada juga tiga mantan rekan Gianluigi Buffon yang sempat berkarier menjadi pelatih kepala.
Mereka adalah Mauro Camoranesi (Tapachula, 2016-2017), Marco Materazzi (Chenaiyyin FC, 2014-2016), dan Luca Toni (Hellas Verona, 2014-2016).
(Baca Juga: Gelandang Andalan Timnas Brasil Ingin Hengkang, Pilih Man United atau Man City?)
Buffon sebenarnya sempat mengatakan bahwa ia takkan melatih sebuah klub, alasannya adalah ia akan mengorbankan banyak waktu bagi keluarga untuk mengurusi klub.
"Apakah saya akan menjadi pelatih? Jika itu terjadi saya tak akan menjadi pelatih klub. Saya memiliki pasangan dan tiga anak yang menyayangi sepenuh hati dan 28 tahun hidup, yang mana orang-orangnya diatur dari menit ke menit," ucap Buffon dikutip BolaSport.com dari laman La Repubblica.
Namun, Buffon tak menampik bahwa ia bisa menjadi pelatih tim nasional pada masa depan.
"Saya tak keberatan bekerja sebagai pelatih tim nasional. Ini adalah komitmen yang menggugah, dengan sebuah tanggung jawab institusi dan edukasi, mewakili sebuah negara, mempersatukan dan bukan memecahnya," ucap Buffon menambahkan.
Wah, akankah Gianluigi Buffon ikuti jejak yang sama dengan enam rekannya? Kita tunggu saja.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | IFTV_official |
Komentar