Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Momen Terbaik Gianluigi Buffon Sepanjang Karier, Salah Satunya Gelar Eropa

By Taufan Bara Mukti - Jumat, 18 Mei 2018 | 01:15 WIB
Ekspresi kiper Juventus, Gianluigi Buffon, dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions kontra Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol pada 11 April 2018.
JAVIER SORIANO/AFP
Ekspresi kiper Juventus, Gianluigi Buffon, dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions kontra Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol pada 11 April 2018.

Kiper sekaligus kapten Juventus, Gianluigi Buffon, mengumumkan akan mengakhiri kerja sama dengan klub pada akhir musim nanti.

Pada konferensi pers yang digelar klub pada Kamis (17/5/2018), Gianluigi Buffon berpamitan kepada keluarga besar Juventus.

Buffon akan mengakhiri kerja sama dengan klub yang telah 17 tahun ia bela itu.

Di penghujung kebersamaan bersama Si Nyonya Tua, Buffon sukses mempersembahkan gelar Liga Italia dan Coppa Italia musim 2017-2018.

Tambahan satu gelar Liga Italia itu membuat Buffon menjadi pemain dengan koleksi scudetto terbanyak (9 gelar).

Rekor tersebut hanya satu dari sekian banyak momen indah Buffon sepanjang karier.

Berikut BolaSport.com telah merangkum 5 momen terbaik Gianluigi Buffon sepanjang karier:

(Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)

1. Double-winner bersama Parma

Buffon adalah satu-satunya pemain dalam sejarah Liga Champions yang mampu menembus tiga partai final namun tak menghasilkan satu gelar pun.

Akan tetapi, Buffon bukannya tak pernah merasakan gelar kompetisi Eropa sama sekali.

Pada musim 1998-1999, kala Buffon berusia 21 tahun, dia mengantarkan AC Parma menjadi juara UEFA Cup setelah mengalahkan Olympique Marseille dengan skor 3-0.

Kemenangan atas Marseille itu menggenapi trofi Parma yang lebih dulu meraih gelar Coppa Italia dengan memukul Fiorentina di musim yang sama.

Dua trofi itu merupakan trofi pertama sepanjang karier Buffon.

Nama Buffon pun mulai dikenal dan akhirnya dipinang oleh Juventus pada 2001 dengan memecahkan rekor kiper termahal, senilai 52 juta euro (Rp 862 miliar).


Gianluigi Buffon, saat masih memperkuat Parma, bertamu ke kandang Werder Bremen dalam pertandingan babak keempat leg kedua Piala UEFA di Weserstadion, Bremen, Jerman, 9 Maret 2000. ( ALEX LIVESEY/ALLSPORT )

2. Juara Piala Dunia 2006

Bersama generasi emas timnas Italia, Buffon juga mencatatkan tinta emas di Piala Dunia 2006.

Buffon menjadi sosok vital dalam keberhasilan Gli Azzurri menjadi juara dalam pergelaran tersebut.

Kipr beralias Gigi itu selalu tampil dari fase grup hingga partai puncak atau total tujuh penampilan.

Di babak final, Buffon memang tak menyelamatkan satu pun sepakan penalti dari pemain-pemain Prancis.

Namun, timnas Italia bisa saja langsung kalah jika Buffon tak mampu menggagalkan peluang emas Zinedine Zidane pada babak tambahan.

Buffon pun mendapat gelar kiper terbaik dan masuk dalam tim terbaik Piala Dunia 2018.

3. Runner-up Ballon d'Or

Sebelum gelar Ballon d'Or dimonopoli Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Buffon sempat nyaris merengkuh gelar itu.

Pada 2006 setelah menjadikan Juventus juara Liga Italia dan timnas Italia meraih Piala Dunia, Buffon masuk dalam kandidat Ballon d'Or.

Namun, perolehan voting Buffon masih kalah dari Fabio Cannavaro yang akhirnya merebut gelar tersebut.

Buffon dinilai hanya kalah beruntung dari Cannavaro dan kalah jumlah suara.

Meski begitu Buffon menjadi satu-satunya kiper yang nyaris memenangkan Ballon d'Or sejak era Lev Yashin pada 1963.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

4. Jerat Calciopoli dan Loyalitas Tanpa Tanding

Tahun 2006 yang cemerlang bagi Buffon tercoreng karena skandal pengaturan skor alias calciopoli yang melegenda.

Kasus itu menyeret Juventus dan beberapa tim Italia lainnya.

Sebagai konsekuensi, Bianconeri dihukum degradasi ke Serie B dan dua gelar Liga Italia dicabut.

Beberapa pemain bintang seperti Cannavaro, Lilian Thuram, Patrick Vieira, dan Zlatan Ibrahimovic memilih untuk meninggalkan Si Zebra yang tengah terluka.

Namun tak demikian halnya dengan Buffon, dia memilih untuk tinggal di Juventus meski berlaga di kasta kedua.

Juventus memulai gelaran Serie B musim itu dengan pengurangan 9 poin, namun pada akhirnya mereka berhak promosi karena menjadi juara.

(Baca Juga: Lahir Terlalu Cepat, 5 Kiper Ini Gagal Menggeser Gianluigi Buffon di Timnas Italia)

5. Scudetto pertama sebagai kapten

Musim 2012-2013 Buffon meraih gelar scudetto keempat sepanjang kariernya (tak termasuk dua gelar yang dianulir karena calciopoli).

Gelar itu terasa lebih istimewa lantaran didapat pada musim perdana Buffon menjadi kapten Juventus.

Buffon dipercaya memimpin pasukan La Vecchia Signora setelah Alessandro Del Piero hengkang ke Sydney FC pada akhir musim 2011-2012.

Tanpa Alex, sapaan Del Piero, Juventus tidak goyah.

Buffon menunjukkan jiwa kepemimpinannya dan menjadikan Juventus jawara Italia pada musim tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufan Bara Mukti
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Perasaan Lee Zii Jia Bisa kembali ke World Tour Finals 2024 Setelah Absen 2 Tahun

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X