AC Milan layak antusias mempersiapkan kedatangan Gonzalo Higuain dari Juventus. Pemain Argentina berusia 30 tahun itu digadang-gadang bakal menjadi salah satu striker terbaik yang dimiliki Milan.
Proses transfer Gonzalo Higuain dari Juventus ke AC Milan memasuki tahap krusial pada Selasa (31/7/2018).
Pemain berjulukan El Pipita itu dilaporkan menyetujui proposal peminjaman ke Milan sebelum ditebus permanen oleh klub beralias I Rossoneri (Merah-Hitam).
Dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, formula pinjaman itu berbiaya 18 juta euro atau setara 304,8 miliar rupiah.
Gonzalo Higuain bakal dimiliki permanen setelah AC Milan membayar ekstra 36 juta euro (Rp 609,6 miliar) musim panas tahun depan.
Media Italia menilai Higuain adalah sosok yang selama ini diidamkan Milan sebagai bomber utama, yang paling layak menggunakan kostum bernomor punggung 9 sesuai perannya di lapangan.
(Baca juga: Nasib Malang Gonzalo Higuain, dari Pemain Termahal Liga Italia sampai Calon Korban Tukar Guling)
Rossoneri masih memiliki sederet penyerang tengah seperti Nikola Kalinic, Patrick Cutrone, Carlos Bacca, hingga si empunya nomor 9 saat ini, Andre Silva.
Namun, dari segi rekam jejak dan kelayakan soal prestasi, Higuain lebih meyakinkan daripada mereka untuk memakai angka keramat tersebut jika jadi bergabung kelak.
Masalahnya, selain menjadi barang pusaka, seragam nomor 9 di Milan terkenal dengan label kutukan.
Filippo Inzaghi adalah pemakai nomor 9 terakhir yang tergolong sukses di AC Milan. Dia menciptakan 126 gol dari 300 partai berbagai ajang untuk Rossoneri pada 2001-2012.
Setelah eks pemain dan pelatih Milan ini pensiun, pewaris nomor Inzaghi selalu gagal cemerlang meniru dia. Tren itu dimulai oleh Alexandre Pato.
Penyerang Brasil beralias Si Bebek itu direkrut pada 2007. Pato gemilang pada musim-musim awal bersama Milan.
Cuma, performanya lantas menurun, terutama sejak mengganti nomor kostum dari 7 ke 9 yang lowong sepeninggal Inzaghi mulai musim 2012-2013.
(Baca juga: Pindah ke AC Milan, Gonzalo Higuain Harus Rela Potong Gaji 40 Persen)
Ditambah problem cedera yang melilit, Pato hanya tampil 7 kali di berbagai ajang dengan ukiran 2 gol saja. Dia lantas dilepas ke Corinthians pada Januari 2013.
Kutukan kelesuan buat pemakai nomor 9 menghantui penerusnya yang juga flop alias gagal.
Mereka adalah Alessandro Matri, Fernando Torres, Mattia Destro, Luiz Adriano, sampai Gianluca Lapadula.
Penggunanya sekarang, Andre Silva, juga belum bisa dikategorikan sukses.
Direkrut mahal dari Porto seharga 38 juta euro tahun lalu, striker Portugal itu cuma melesakkan 10 gol dari 40 laga di berbagai ajang, dengan cuma dua gol lahir di Liga Italia.
Gonzalo Higuain kini dijagokan sebagai calon pemilik baru nomor kostum 9 di AC Milan - angka yang akrab melekat di punggungnya sejak membela Napoli pada 2013-2014.
Dengan modal ukiran 146 gol dalam 251 partai bagi Napoli dan Juventus lima musim terakhir, El Pipita diyakini punya kans menghidupkan keangkeran nomor 9 pasca-kepergian Inzaghi.
Statistik Pemakai Nomor 9 di AC Milan 20 Tahun Terakhir
- Andre Silva (2017-2018): 40 partai/10 gol
- Gianluca Lapadula (2016-2017): 29 partai/8 gol
- Luiz Adriano (2015-2016): 29 partai/6 gol
- Mattia Destro (2015): 15 partai/3 gol
- Fernando Torres (2014-2015): 10 partai/1 gol
- Alessandro Matri (2013-2014): 18 partai/1 gol
- Alexandre Pato (2012-2013): 7 partai/2 gol
- Filippo Inzaghi (2001-2012): 300 partai/126 gol
- Gianni Comandini (2000-2001): 18 partai/3 gol
- George Weah (1995-2000): 115 partai/45 gol
- Patrick Kluivert (1997-1998): 30 partai/8 gol
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | football-italia.net, gazzetta.it |
Komentar