Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, mengakui kualitas eks pelatih timnya, Maurizio Sarri, yang memilih hengkang ke Chelsea pada bursa transfer musim panas ini. Namun, De Laurentiis juga membongkar kebiasaan buruk Sarri.
Maurizio Sarri meninggalkan Napoli untuk membesut Chelsea pada 14 Juli 2018.
Selama menukangi Napoli dari 11 Juni 2015, Sarri sukses mempersembahkan 98 kemenangan dari 148 pertandingan di semua ajang.
(Baca Juga: Cetak Gol Keren Saat Dikepung 4 Lawan, Pemain 17 Tahun Dibeli Bayern Muenchen)
Allenatore berusia 59 tahun ini dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Liga Italia 2017.
Kendati memberikan 66,2 persen kemenangan untuk kubu San Paolo, Maurizio Sarri belum mampu menghadirkan gelar.
Rupanya, Aurelio De Laurentiis tahu betul kekurangan Sarri.
"Maurizio merupakan sosok genius, tetapi dia juga terlalu berpegang pada pendiriannya," kata Aurelio De Laurentiis seperti dilansir BolaSport.com dari London Evening Standard.
"Dia hanya akan memainkan 11-13 pemain. Hal ini membuat tim mustahil bisa bersaing dalam dua kompetisi," ucap De Laurentiis lagi.
(Baca Juga: Mauricio Pochettino Akui Tottenham Hotspur Bisa Beli 4 Pemain)
Di mata De Laurentiis, Sarri belum dapat dikategorikan pelatih kelas satu.
"Pelatih hebat yang sesungguhnya harus bisa memenangi sesuatu, tidak hanya menampilkan permainan menghibur," ujar Aurelio De Laurentiis.
Maurizio Sarri dikontrak Chelsea sampai 30 Juni 2021.
Tiga musim di Stamford Bridge bisa menjadi pembuktian bagi Sarri untuk mementahkan pernyataan De Laurentiis.
(Baca Juga: Arsenal Kini Punya Gelandang Terkuat Nomor 2 di Eropa)
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | standard.co.uk, Transfermarkt.co.uk |
Komentar