Selama 25 tahun membela Juventus, sudah berbagai prestasi yang diraih oleh Claudio Marchisio.
Juventus secara resmi mengumumkan mereka telah melepas salah satu gelandang veteran, Claudio Marchisio.
Petualangan Marchisio bersama Juventus memang tak seumur jagung karena sudah dimulai sejak 25 tahun lalu.
Selama seperempat abad membela klub berjuluk Si Nyonya Tua, sudah banyak hal yang dipersembahkan oleh Marchisio.
(Baca juga: Kontra Chelsea, Arsenal Terancam Mainkan Penyerang di Pos Bek Kiri)
Marchisio baru berusia tujuh tahun pada 1993 saat ia memulai petualangan bersama Juventus sebagai pemain muda.
Keluarganya memang pendukung berat Juventus dan pemegang tiket musiman, hal yang membuat Juventus memang sudah mengalir dalam darah Marchisio muda.
Sering menjadi anak gawang di stadion lawas Juventus, Stadio delle Alpi, ia kemudian fokus mengejar karier di dunia sepak bola bersama tim ini.
Non riesco a smettere di guardare questa fotografia e queste strisce su cui ho scritto la mia vita di uomo e di calciatore.
— Claudio Marchisio (@ClaMarchisio8) 17 Agustus 2018
Amo questa maglia al punto che, nonostante tutto, sono convinto che il bene della squadra venga prima. Sempre. pic.twitter.com/AoNuiiZ2cS
Pada usia muda, Marchisio sebenarnya berposisi sebagai penyerang dan trequrtista (penyerang lubang), mengikuti idolanya, Alessandro Del Piero, sebelum kemudian berubah menjadi gelandang yang lebih menjaga kedalaman pada usia 16 tahun karena tubuhnya yang kurus dan kecil.
Ia kemudian menjadi kapten tim primavera saat mereka berhasil menjadi juara Liga Primavera Italia, gelar pertama mereka dalam 12 tahun, serta jadi runner-up dalam kejuaraan Viareggio Tournament, salah satu turnamen muda untuk skala global.
(Baca juga: VIDEO - Salah Tendang, Umpan Petr Cech Hampir Masuk Gawang Sendiri)
Marchisio lalu masuk tim utama saat Juventus terdegradasi ke Serie B karena skandal Calciopoli pada musim 2006-2007.
Sempat dipinjamkan semusim ke Empoli semusim berikutnya, Marchisio kemudian kembali ke Juventus dengan langsung merebut tempat utama.
Selain juara Serie B, Marchisio tujuh kali membawa Juventus memenangi Serie A secara beruntun, empat kali juara Coppa Italia, dan tiga kali juara Piala Super Italia.
Diego Simeone Lakukan Tindakan Tak Sportif Usai Laga Piala Super Eropa 2018 https://t.co/eM808IRVDg
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 16, 2018
Ia melakukan 389 kali penampilan berseragam Juventus, yang terbanyak ke-18 dalam sejarah klub dan 37 kali mencetak gol.
Fan Juventus kadang memanggilnya Il Principino alias Si Pangeran Kecil, julukan yang ia dapat dari rekan-rekannya saat muda karena caranya berpakaian.
Julukan itu kemudian menjadi populer di kalangan fan.
(Baca juga: Kisah Cinta Keisuke Honda dengan Kamboja - 5 Hal yang Perlu Diketahui)
Ia juga kerap dijuluki De Rossi dari Turin, karena posisi, gaya, dan sejarah yang mirip dengan Daniele De Rossi di AS Roma.
Lahir, besar, dan berkembang di Juventus, ia kini meninggalkan klub dengan status sebagai salah satu legenda.
Juventus kemudian melepas Marchisio dengan satu kalimat, "Terima kasih untuk semuanya, Claudio! Kami berharap yang terbaik untukmu!".
Jual Pemain Tak Terpakai, Barcelona Untung Besar-besaran dan Cetak Rekor https://t.co/Avp2z6SSEL
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 13, 2018
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | Juventus.com |
Komentar