Meski setuju dianggap mencetak gol seperti legenda AC Milan, Marco van Basten, Edin Dzeko, mengaku bahwa golnya untuk AS Roma lebih baik daripada milik sang legenda.
Penyerang AS Roma, Edin Dzeko, menjadi pahlawan kemenangan 1-0 I Lupi atas Torino, setelah cetak gol telat menit ke-89, Minggu (19/8/2018) malam WIB.
Gol bermula dari akselerasi Justin Kluivert dari tiga perempat lapangan, melewati adangan dua pemain lawan.
Lalu, Kluivert yang berada di sisi kiri pertahanan Torino melepas umpan lambung yang tak bisa dijangkau oleh satu pun pemain.
(Baca Juga: VIDEO - Gol Tendangan Voli Edin Dzeko Bikin Kiper Torino Tengkurap dan Bawa AS Roma Menang)
Mantan pemain Manchester City pun lantas dibanding-bandingkan dengan legenda AC Milan, Marco van Basten yang mencetak dengan gaya serupa, saat mengukir gol untuk timnas Belanda di final Piala Eropa 1988 kontra Uni Soviet.
"Apakah ini adalah gol di waktu yang tepat? Ya itu adalah crossing yang hebat dan saya selesaikan dengan cara yang baik pula," kata Van Basten sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Calcio Mercato.
"Anda dapat mengatakan bahwa gol ini memang seperti miliknya (Marco van Basten). Namun, saya mencetak gol itu dengan lebih baik dalam karier ini," tutur sang legenda melanjutkan.
(Baca Juga: Hengkang dari Juventus, Claudio Marchisio Selangkah Lagi Berseragam AS Monaco?)
Ia pun menyebut bahwa gol tersebut menjadi salah satu yang terbaik dari gol-gol yang pernah ia cetak.
"Benar, itu adalah salah satu dari gol-gol terbaik saya," ucap pemain berpostur 193 sentimeter ini.
Sebagai perbandingan, berikut gol Marco van Basten saat membawa timnas Belanda menang 2-0 atas Uni Soviet di final Piala Eropa 1988:
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | calciomercato.com |
Komentar