Mantan pesepak bola Belanda, Patrick Kluivert, mengaku kurang setuju dengan keputusan yang diambil putranya, Justin Kluivert, untuk bergabung dengan AS Roma pada bursa transfer musim panas 2018.
Justin Kluivert secara resmi bergabung dengan AS Roma setelah ditebus dari Ajax Amsterdam seharga 17,5 juta euro atau sekitar Rp 296 miliar.
Sebagai ayah, Patrick Kluivert mengaku bangga melihat Justin bisa bermain untuk klub sebesar AS Roma.
Bahkan Patrick Kluivert menyebut AS Roma sangat ideal bagi anaknya, sama seperti Manchester United atau Barcelona yang juga dikabarkan sempat mengincar Justin Kluivert.
Namun, Patrick Kluivert ternyata kurang setuju dengan transfer tersebut karena dinilai terlalu cepat diambil oleh Justin Kluivert.
(Baca Juga: 5 Pemain Timnas di Asian Games 2018 yang Membuat Jacksen Tiago Tersenyum)
Patrick Kluivert berharap anaknya yang masih berusia 19 tahun itu tetap menimba ilmu dan mematangkan permainan di Ajax Amsterdam lebih lama lagi hingga siap berkompetisi di liga yang lebih besar.
“Saya sangat puas dengan apa yang telah Justin lakukan. Dia sedikit berbicara, tetapi seorang yang tahu cara mendengarkan dan memotivasi diri," ucap Patrick Kluivert seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Kaki Lionel Messi Tunjukkan Sinyal Bahwa Barcelona Raih Treble Winners Musim Ini https://t.co/YqIrL5le3Y
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 20 Agustus 2018
"Saya sebenarnya ingin dia tetap bertahan di Ajax Amsterdam setidaknya satu tahun lagi, tetapi kini ia telah membuat pilihannya. Saya percaya AS Roma adalah pilihan yang bagus, karena jika ia bermain di Liga Inggris akan melelahkan baginya," tuturnya.
Pada pertandingan pertamanya bersama AS Roma di Liga Italia, Justin Kluivert yang hanya tampil 20 menit terakhir saat menghadapi Torino berhasil mencetak satu assist untuk gol kemenangan tim yang dicetak Edin Dzeko pada menit ke-89.
(Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Nama Anthony Ginting Jadi Trending Topic Dunia, Ini Buktinya!)
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar