Internazionale bertransformasi menjadi tim yang sulit dihancurkan pascakekalahan menyesakkan 0-1 kontra Parma pada pekan keempat Serie A 2018/19. Inter bangkit dan memamerkan kekuatan mental.
Penulis: Sem Bagaskara
Pada partai pertama di fase grup Liga Champion 2018/19, Inter mampu mendulang angka sempurna saat bersua Tottenham.
Sempat ketinggalan satu gol, La Beneamata bereaksi di menit-menit penghabisan berkat upaya Mauro Icardi dan Matias Vecino.
Interpretasi video assistant referee (VAR) oleh Marco Guida juga tak bisa membunuh Inter. Saat bertamu ke markas Sampdoria, dua kali gol La Beneamata via Radja Nainggolan dan Kwadwo Asamoah direvisi oleh VAR.
Pada akhirnya, gol kemenangan Inter tetap lahir pada menit akhir via sepakan Marcelo Brozovic.
“Cara menang seperti ini menunjukkan karakter tim yang terus berjuang memburu setiap bola dan tetap fokus sepanjang laga. Pendekatan ini memang berarti mengambil sedikit risiko, tapi kami Inter dan harus hidup dalam risiko untuk meraih kemenangan,” kata pelatih Inter, Luciano Spalletti, yang diusir keluar oleh Guida, karena dianggap mengumbar ekspresi berlebihan saat merayakan gol Brozovic.
(Baca Juga: Pelatih Inter Milan: Cetak Gol pada Menit Akhir Pertandingan adalah Karakter Bermain Tim)
Determinasi tinggi mutlak dipertahankan Inter tatkala menjamu Fiorentina pada pekan keenam Serie A 2018/19 di Giuseppe Meazza, Selasa (25/9). I Gigliati adalah salah satu tim dengan performa paling mengesankan musim ini.
Fiorentina sukses meraup 10 dari kemungkinan maksimal 15 angka dalam lima laga. Tapi, seluruh tripoin I Gigliati lahir saat mereka mentas di Artemio Franchi.
Begitu bermain di luar rumah, Fiorentina tak pernah menang. Musim ini Federico Chiesa cs. kalah 0-1 saat melawat ke Napoli serta berbagi skor 1-1 dengan sang empunya Luigi Ferraris, Sampdoria, 1-1.
(Baca Juga: Luciano Spalletti Ungkap Pengalaman Paling Dibanggakan dalam Karier)
Menilik tren sang lawan, Inter punya kans meneruskan tren kebangkitan.
“Kemenangan ini akan menjadi titik balik Inter,” ujar Brozovic mantap usai partai dramatis versus Sampdoria.
PRAKIRAAN FORMASI
INTER (4-2-3-1): 1-Handanovic (K); 33-D'Ambrosio, 6-De Vrij, 37-Skriniar, 18-Asamoah (B); 8-Vecino, 77-Brozovic (GB); 87-Candreva, 14-Nainggolan, 44-Perisic (G); 9-Icardi (P).
FIORENTINA (4-3-3): 1-Lafont (K); 3-Biraghi, 31-Hugo, 20-Pezzella, 4-Milenkovic (B); 26-Fernandes, 17-Veretout, 24-Benassi (G); 10-Pjaca, 9-Simeone, 25-Chiesa (P)
*Tulisan ini dimuat di Tabloid BOLA Edisi No. 2907. Terbit Selasa, 25 September 2018
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar