Di sisi lain, ia juga tak mau menyandang gelar pelatih lembek. Sebab ia bisa saja membuat pemainnya hengkang.
Contonhnya striker Nikola Kalinic yang dilego ke Atletico Madrid musim panas ini.
“Saya tidak suka memiliki catatan yang membuat menjadi kurang kredibel. Jika ada pemuda yang berperilaku buruk seperti Nikola Kalinic tahun lalu, maka saya akan campur tangan," kata eks pemain Rangers FC tersebut.
"Namun, saat ini saya tidak perlu mengatakan apa pun," bebernya.
(Baca Juga: Terungkap Alasan Thibaut Courtois Belum Jadi Pilihan Utama Real Madrid)
Pasalnya, ia menyadari bahwa skuat I Diavolo sangat patuh terhadap apa yang ia instruksikan. Kendatipun ia juga mengaku berhati-hati untuk menjaga perasan sang anak asuh.
“Mereka melakukan semua yang saya minta, jadi saya tidak melihat alasan untuk menggunakan cara kasar. Pemain kami mungkin tak gampang marah, tetapi saya perlu memahami jika mereka memiliki karakteristik seperti itu," ujar pengemas 73 caps timnas Italia tersebut.
"Anda harus berhati-hati dengan kemarahan. Jika Anda tidak menanganinya dengan benar, Anda berisiko diturunkan oleh 10 pemain dan dalam kasus ini hanya akan berujung kehancuran," tandasnya.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar