Musim ini, untuk kali pertama sejak pertengahan 2001, tak ada lagi nama Gianluigi Buffon di daftar pemain Juventus.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Perubahan besar terjadi di lini belakang Si Nyonya Tua. Apa saja yang berubah? Tentu banyak, salah satunya kepercayaan memberikan Wojciech Szczesny sebagai kiper nomor satu Juventus.
Setelah ditinggalkan legenda mereka, pelatih Massimiliano Allegri, elemen Juventus, dan para personel di pertahanan bekerja keras memastikan perubahan tak terlalu drastis terjadi.
Kerja keras yang dilakukan oleh Szczesny plus barisan pertahanan Si Nyonya Tua tetap bisa memastikan mereka menjaga status sebagai salah satu tim yang paling sulit dijebol di Italia maupun di Eropa.
Imbasnya, Juventus menorehkan rekor luar biasa, bisa memenangi sembilan laga pertama di semua kompetisi secara beruntun! Rekor itu tak pernah terjadi sejak musim 1930/31.
Cristiano Ronaldo cs. menang di tujuh partai pertama liga plus dua pertandingan Liga Champion di fase grup. Siapa yang bisa menghentikan mereka?
“Diri kami sendiri kalau kami menurunkan tensi. Berikutnya adalah Udinese. Kami punya target menang di sana sebelum jeda laga internasional,” tutur bek Medhi Benatia di Sky Italia.
“Kami menjalani tiga kompetisi dan tak boleh mengambil risiko apa pun,” ucapnya lagi.
Mentalitas
Dari sembilan kemenangan Juventus musim ini, lima di antaranya diraih dengan hasil clean sheet. Bahkan, Juventus baru satu kali kebobolan lebih dari dua gol musim ini: di laga pembuka kontra Chievo.
(Baca Juga: Apa Keuntungan Cristiano Ronaldo bagi Skuat Muda Juventus?)
Setelah itu, gawang mereka kebobolan maksimal satu kali. Faktor kepulangan Leonardo Bonucci jadi salah satu alasan ketangguhan Juventus seperti tak berkurang dan tak berbeda meski kini tak ada lagi nama Buffon di bawah mistar gawang.
Benatia mengakui start bagus Juventus di awal musim tak lepas dari kontribusi barisan belakang.
“Menang tetap prioritas. Ketika tak kebobolan, dari situ muncul rasa aman. Saya dan tiga rekan lain di belakang berkontribusi terhadap rasa aman itu,” tuturnya lagi.
“Sekarang, kami lebih kuat, bisa mencetak banyak gol, tapi mentalitas pertahanan bagus harus tetap ada,” katanya.
*Baca ulasan lebih lengkap di Tabloid BOLA edisi 2910, terbit Jumat (5/10/2018).
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar