Striker muda AS Roma memberikan penjelasan mengenai alasan Juventus tak jadi meminangnya.
Setelah musim cemerlangnya di Sampdoria pada musim 2015-2016, nama Patrik Schick melambung dan menjadi incaran klub top.
Di bursa transfer musim panas 2017, striker Republik Ceska itu kemudian mendapat pinangan dari jawara Liga Italia Serie A Juventus.
Namun Schick urung memperkuat klub Juventus karena pihak klub menarik diri usai ia melakukan dua kali tes medis.
Setahun berlalu, Schick yang saat ini membela AS Roma menjelaskan mengapa Juventus tak jadi menggaetnya.
"Manajemen Juventus tidak memberikan lampu hijau untuk transfer setelah tes medis. Saya jadi tidak yakin pada masa depan saya, apakah bertahan di Sampdoria untuk setahun ke depan atau menerima tawaran yang datang dari klub lain. Pada akhirnya saya pindah ke Roma," kata Schick pada majalah Ceska, Hattrick, diterjemahkan kembali oleh Calciomercato dan dikutip BolaSport.com.
"Saya membenarkan adanya tes medis dengan Roma dua bulan kemudian, jadi setelah dua bulan saya benar-benar bisa tenang. Saya hanya ingin pergi liburan dan bersantai. Saya melakukan program diet, melakukan olahraga dan saya sangat berkembang, sampai akhirnya menemukan konfirmasi dari Roma."
"Saya tidak memutuskan harga transfer. Tentu saja, ada lebih banyak tekanan tetapi harus bisa diatasi. Saya tahu saya mempunyai tanggung jawab, tetapi seperti itulah adanya. Saya sekarang ada di klub besar dan wajar bila ada tekanan, hal seperti itu ada dimana saja."
(Baca juga: Timnas U-19 Uni Emirat Arab Vs Qatar - Diwarnai Kartu Merah, UEA Menang Tipis dan Puncaki Grup A)
"Momen terburuk ada di belakang saya, saya berharap yang terbaik ada di setiap sisinya," tutup pemain 22 tahun itu.
Saat Schick di Sampdoria mendapatkan label pemain bintang muda di musim 2016-2017 yang merupakan musim pertamanya di Liga Italia Serie A.
Dari 35 kali penampilan di liga maupun Coppa Italia, Schick mencetak 13 gol.
Di musim berikutnya ia pindah ke Roma dengan status pinjaman beserta klausul pembelian di akhir musim.
Schick tampak sulit menembus skuat utama karena Edin Dzeko masih menjadi andalan Roma di lini depan, walhasil di musim pertamanya ia hanya mencetak tiga gol.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | calciomercato.com |
Komentar