Mantan CEO Inter Milan, Ernesto Paolillo menyebut jika era kepemimpinan Erick Thohir selama menjadi Presiden Inter Milan memiliki kecenderungan negatif.
Hal ini dikatakan oleh Paolillo saat berbicara kepada Radio Sportiva, usai Inter Milan memperkenalkan Steven Zhang sebagai pengganti Erick Thohir pada Jumat (26/10/2018).
“Di era Thohir terlihat positif pada awalnya, namun kemudian berbalik menjadi kecenderungan negatif. Semua dipengaruhi oleh minimnya kehadirannya (Erick) di sini serta struktur manajemen dan beberapa keputusan yang kurang tepat. Beruntung keluarga Zhang kemudian datang," ujar Paolillo dilansir BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
Erick Thohir membeli Inter dari Massimo Moratti pada Oktober 2013 silam dengan mengambil 70 persen saham dan menjadi pemiik saham mayoritas La Beneamata.
Terima kasih pak @erickthohir
— ICI Kutai Timur (@ICI_KutaiTimur) 27 October 2018
Sukses selalu #ForzaInter pic.twitter.com/sCPho0Ty2n
Pada 2016, perusahaan asal China, Suning Group masuk ke jajaran pemilik dan membeli saham Inter dari Erick dan Morratti.
Baca juga:
- Cara Unik Inter Milan Halau Tendangan Bebas Barcelona
- Terakhir Kali Bertemu, Timnas U-19 Indonesia Dibantai Jepang
- Line-up Terakhir Timnas U-19 Indonesia Vs Jepang 7 Bulan Lalu
Pada Jumat (26/10/2018) lalu, Inter resmi memperkenalkan Presiden klub anyarnya, Steven Zhang untuk menggantikan Erick Tohir.
Thohir mengaku jika kesibukan di dunia politik menjadi alasan utama ia mundur.
"Kemarin malam, karena tugas berat, saya mengundurkan diri dari Presiden tim sepak bola Inter Milan yang tidak lain ini menjadi komitmen penuh saya agar kita bekerja secara serius dan maksimal (sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional)," ujar Erick dilansir BolaSport.com dari Tribunnews.
Meski telah lengser dari jabatan Presiden klub, Erick mengaku masih memiliki saham (walau bukan mayoritas) di Inter Milan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | tuttomercatoweb.com, Tribunnews.com |
Komentar