Penyerang sayap AS Roma, Justin Kluivert, terpacu semakin lebih baik berkat sosok pelatih Eusebio Di Francesco dan kapten Daniele De Rossi.
Tak ada jaminan tempat utama bagi Justin Kluivert sejak datang ke AS Roma musim ini.
Beroperasi di area sayap, Justin Kluivert harus bersaing dengan Cengiz Under, Stephan El Shaarawy, hingga sesama rekrutan anyar AS Roma, Javier Pastore.
Namun, Justin Kluivert mengaku bahwa pelatih Eusebio Di Francesco membantunya dalam banyak hal demi meningkatkan kapabilitas untuk berkontribusi bagi AS Roma
Baca Juga:
- Apapun yang Terjadi, Radja Nainggolan Tidak Akan Mau Bela Timnas Belgia
- Agen Lorenzo Pellegrini Bantah Sudah Adakan Pertemuan dengan Manchester United
"Eusebio Di Francesco? Ia berperan banyak bagi saya. Ia adalah pelatih yang sangat baik dan saya belajar banyak hal dari dirinya," tutur Kluivert kepada Sky Italia, dilansir BolaSport.com dari laman Football Italia.
"Ia memberi nasihat agar saya menggunakan kecepatan yang saya miliki. Saya perlu memanfaatkan kecepatan untuk menyerang lawan," ucapnya melanjutkan.
Anak dari legenda AC Milan dan Barcelona, Patrick Kluivert, itu juga merasa terbantu berkat peran aktif kapten tim Daniele De Rossi, sejak ia menginjakkan kaki untuk kali pertama di Stadion Olimpico Roma.
"Daniele De Rossi juga sangat penting. Ketika saya datang ke sini ia sedang berlibur, tetapi ia mengirim pesan selamat datang kepada saya," ujar pemain yang piawai menggunakan kaki kiri dan kanan ini.
"Pesan itu sangat memotivasi saya. Ia adalah pemain yang fenomenal baik di dalam maupun luar lapangan, suatu kehormatan bisa bermain bersamanya," katanya.
Poin penting lain yang membuat sang kapten mampu membantu Kluivert beradaptasi di Liga Italia adalah bahasa.
(Baca Juga: Tersingkirnya Timnas Indonesia dari Piala AFF 2018 Seakan Buktikan Kekhawatiran Fakhri Husaini)
Gelandang 35 tahun tersebut mampu berinteraksi dengan Kluivert dengan Bahasa Inggris, Sementara, Kluivert belum fasih berbahasa Italia.
"Ia berbicara Bahasa Inggris sangat baik, jadi saya banyak berbicara dengannya. Bahasa Italia sulit, tetapi saya rasa dalam sebulan lagi saya akan menguasinya," terang pemuda 19 tahun ini yakin.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar