Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kebersamaan Mandzukic dan Cristiano Ronaldo: Sumber Kemandulan Paulo Dybala

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Sabtu, 1 Desember 2018 | 18:26 WIB
Penyerang Juventus, Paulo Dybala (kiri), merayakan golnya bersama Douglas Costa dalam laga Liga Italia melawan Cagliari di Stadion Allianz, Turin pada 3 November 2018.
TWITTER.COM/SERIEA
Penyerang Juventus, Paulo Dybala (kiri), merayakan golnya bersama Douglas Costa dalam laga Liga Italia melawan Cagliari di Stadion Allianz, Turin pada 3 November 2018.

Paulo Dybala seperti kehilangan ketajamannya bersama Juventus saat bermain bersama Cristiano Ronaldo dan Mario Mandzukic.

Kedatangan Cristiano Ronaldo ke Juventus pada awal musim ini memang mengubah komposisi lini depan Juventus.

Pertama, Gonzalo Higuain harus terdepak dan dipinjamkan ke AC Milan.

Kemudian pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, juga harus mencoba-coba formasi ideal untuk lini depan Juventus musim ini.

(Baca Juga: 5 Pemain yang Lionel Messi Inginkan Pindah ke Barcelona)

Kini Allegri sepertinya sudah menemukan formula terbaik untuk lini depan: trio Mario Mandzukic, Paulo Dybala, dan Cristiano Ronaldo.

Tiga penyerang tersebut sudah mencetak 23 gol secara total musim ini.

Ronaldo jadi yang terbanyak dengan koleksi 10 gol, disusul Mandzukic dengan 7 gol, dan Dybala mencetak 6 gol.

Meski begitu, ada satu hal yang cukup aneh soal persebaran gol Paulo Dybala.

Dybala tak pernah mencetak gol saat ia bermain bersama Ronaldo dan Mandzukic secara bersamaan.

Tiga gol Dybala dicetak dalam satu-satunya laga saat Ronaldo tak bermain, hat-trick di Liga Champions kontra Young Boys.

Tiga gol lain terjadi saat melawan Bologna, Cagliari, dan Manchester United - saat Mandzukic duduk di bangku cadangan dan tak bermain.

Hal ini terjadi karena Dybala memang bermain sedikit turun ke belakang saat Mandzukic dan Ronaldo bermain bersama.

Meski begitu, Allegri sama sekali tak khawatir akan hal ini.

"Saat ada menemukan ramuan antara pemain semua lancar bekerja, mungkin benar Dybala mencetak lebih sedikit gol akan tetapi ia juga jadi penghubung lini tengah dengan para penyerang," ujar Allegri, dilansir BolaSport.com dari Calciomercato.

"Dybala juga mampu menarik kami keluar dari situasi sulit dengan kemampuan yang ia miliki dan itu jadi keuntungan buat tim ini," tutur sang pelatih menjelaskan.

Khusus di ajang Liga Italia, musim ini Dybala memang baru mengemas dua gol dari 11 laga.

Jumlah ini sangat terpaut jauh dari jumlah 12 gol milik Dybala pada waktu yang sama (akhir bulan November) musim lalu.

Meski begitu, sepertinya Dybala tak keberatan dengan peran barunya tersebut.

Dybala mengaku bahagia bisa bermain dengan Ronaldo di Juventus.

"Sejak kedatangan Ronaldo, kami selalu mencoba bekerja bersama. Saya pikir kami sudah melakukannya dengan baik," ujar Dybala.

"Kami mencetak gol-gol penting bagi Juventus bersama-sama, tapi saya pikir satu tim ini sangat penting dan kami harus mencoba mengenal satu sama lain," tutur penyerang asal Argentina tersebut.

Baca juga artikel menarik lainnya dari penulis:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jurnalis olahraga senior, Weshley Hutagalung, mempertanyakan peran media dalam mengungkap dugaan pengaturan skor pada sepak bola Indonesia. Kurang aktifnya media dalam melakukan investigasi mendalam dinilai Weshley Hutagalung sebagai salah satu penyebab sulitnya pengungkapan praktik kotor ini. Pria yang akrab disapa Bung Wesh itu menilai pemberitaan media saat ini kerap luput untuk menyajikan 'why' dan 'how' terhadap suatu topik. "Saya jadi wartawan sejak 1996, pernah bertemu dengan beberapa orang pelaku sepak bola sampai wasit. Kasihan dari tahun ke tahun, federasi (PSSI) mewarisi citra buruk," kata Weshley Hutagalung dalam diskusi PSSI Pers di Waroeng Aceh, Jumat (30/11/2018). "Pertanyaannya, wartawan sekarang itu ingin mendengar yang saya mau atau yang saya perlukan? Kemudian muncul karya kita. Lalu masyarakat juga memilih (informasi)," ujarnya. Ditambahkannya, fenomena ini terjadi karena perubahan zaman terhadap gaya pemberitaan media akibat permintaan dan tuntutan redaksi yang kini mengutamakan kuantitas dan kecepatan. Pria yang wajahnya sudah akrab muncul sebagai pundit sepak bola pada tayangan sepak bola nasional ini sedikit memahami perubahan zaman, meski tetap mempertanyakan peran media. "Dulu kami punya waktu untuk investigasi dan analisis, sekarang tidak. Kemana aspek 'why' dan 'how' atas peristiwa ini?" tuturnya mempertanyakan. "Sekarang malah adu cepat. Ditambah lagi sekarang ada media sosial, sehingga media massa bukan lagi menjadi sumber utama informasi terpercaya," ucapnya miris. #pssi #journalist #sportjournalist #matchfixing

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Thoriq Az Zuhri Yunus
Sumber : calciomercato.com
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
24
45
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Mallorca
24
34
8
Real Betis
24
32
9
Osasuna
24
32
10
Girona
24
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
25
54
3
Atalanta
25
51
4
Juventus
25
46
5
Lazio
25
46
6
Fiorentina
25
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
25
37
10
Udinese
25
33
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X