CEO anyar Inter Milan, Guiseppe "Beppe" Marotta, punya tiga impian anyar yang ingin ia wujudkan di I Nerazzurri.
Guiseppe Marotta secara resmi ditunjuk menjadi CEO Inter Milan beberapa pekan setelah resmi mengakhiri masa baktinya di Juventus.
Pria yang kerap dipanggil Beppe Marotta tersebut menghabiskan waktu delapan musim di Juventus sebelum mengundurkan diri pada September lalu, satu bulan sebelum masa jabatannya habis.
Dengan rekor Juventus yang memenangi tujuh gelar Liga Italia saat di bawah kepemimpinannya, kini Marotta dihadapkan pada tantangan baru di Inter Milan.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo: Juventus Layaknya Keluarga, Tak Seperti Real Madrid)
"Ini pekerjaan yang dipenuhi dengan tanggung jawab, tapi hal itu tak membuat saya khawatir," tutur Marotta lewat video di Twitter resmi Inter Milan.
"Perjalanan baru sudah dimulai dan ini harus ditandai dengan kesuksesan," ujar pria berusia 61 tahun tersebut.
Halaman depan surat kabar Italia, Corriere dello Sport, hari Jumat (14/12/2018), mengungkapkan ada tiga mimpi Marotta untuk Inter Milan dalam waktu dekat.
Impian pertama adalah mendatangkan satu nama besar pada bursa transfer mendatang.
Luka Modric dari Real Madrid menjadi incaran utama Marotta.
Andai gagal, rekan setim Modric, Toni Kroos, dikabarkan menjadi alternatif.
Mimpi kedua adalah mendatangkan pemain muda bertalenta namun sudah memiliki nama.
Nicolo Barella dari Cagliari dikabarkan menjadi target nomor satu.
Sedangkan Federico Chiesa asal Fiorentina jadi nama cadangan.
Kedua pemain muda tersebut memang kini menjadi bintang anyar timnas Italia era baru.
Mimpi terakhir, Marotta ingin mendatangkan Antonio Conte sebagai pelatih.
Kini tak memiliki klub, Conte bisa jadi pilihan ideal andai Inter Milan memilih untuk berganti nakhoda.
Satu yang jelas, keberadaan Marotta sebagai CEO anyar punya satu tujuan: membawa Inter Milan kembali ke jajaran atas klub Italia dan Eropa.
Baca juga artikel menarik lainnya:
- Cristiano Ronaldo Tantang Lionel Messi Pindah ke Liga Italia
- 3 Kiper Berebut Status Paling Suci di Liga Inggris, Tak Ada Nama De Gea
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Corrieredellosport.it, twitter.com/Inter_en |
Komentar