"Saya yakinkan pada fans Luis Figo, dengan segala keyakinan, akan tetap di Camp Nou pada 24 Juli untuk awal musim mendatang," kata Figo sendiri dikutip dari Marca.
Janjinya tak ditepati, Figo kemudian pindah ke Madrid di tanggal yang ia sebutkan.
Nomor sepuluh menjadi milik Figo di awal era Los Galacticos yang dibangun Perez.
Kepindahannya ke Madrid otomatis membuat fans Barca gemas.
Di laga El Clasico pada 21 Oktober 2000, Figo menjadi incaran ejekan, seruan, dan sikap anarkis dari para Cules, sebutan untuk fans Barca.
Seruan pengkhianat, tentara bayaran, pecundang, hingga Judas disematkan fans pada winger Portugal yang punya dribel mumpuni itu.
Fans Barca melemparkan segala jenis benda ke lapangan saat Figo mengambil sepak pojok.
Mulai dari koin hingga botol minuman dilempar pada Figo.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Marca, skysports, The Sportsman |
Komentar