Real Madrid bukan cuma meraup keuntungan dari penjualan replika kostum atau cendera mata, tetapi juga dari perdagangan pemain muda.
La Fabrica, nama akademi milik Los Blancos, memang dikenal sebagai sekolah sepak bola terbaik di Eropa dan penghasil bibit unggul.
Para pesepak bola muda mereka pupuk dengan baik untuk kemudian dijual guna menambah pundi-pundi keuangan.
Dalam dua tahun terakhir, El Real tercatat telah menjual delapan pemain didikan mereka ke berbagai klub.
Hasilnya pun luar biasa. Madrid meraup keuntungan sampai 131,5 juta euro atau sekitar Rp 2 triliun.
Angka penjualan Real Madrid berada jauh di atas FC Barcelona yang cuma mengantongi 17 juta euro dalam periode yang sama.
Adapun rival sekota El Real, Atletico Madrid, mendapatkan 73 juta euro dalam dua tahun terakhir.
Baca juga:
- Jangan Remehkan Chicharito, Ini Buktinya!
- Bukan Pogba, Ternyata Orang Ini yang Bikin Lukaku Gabung Man United
Alvaro Morata dan Mariano Diaz menjadi dua jebolan La Fabrica teranyar yang harus terdepak dari Santiago Bernabeu.
Morata dilego ke Chelsea pada musim panas 2017. Sementara itu, Diaz dijual ke Olympique Lyon.
Mariano Díaz deja el Real Madrid y seguirá su carrera en el Lyon. El delantero llega por 5 temporadas. pic.twitter.com/QQ8ZfkdB6d
— Imperio Fútbol (@imperiofutbol11) July 20, 2017
Real Madrid meraup keuntungan hingga 90 juta euro dari hasil penjualan dua pemain yang berposisi sebagai penyerang tersebut.
Kendati Morata dan Diaz pergi, stok pemain akademi di tim senior Madrid saat ini masih sangat melimpah.
Skuat musim 2017-2018 berisi delapan wajah La Fabrica yakni Kiko Casilla, Ruben Yanez, Dani Carvajal, Nacho, Casemiro, Marcos Llorente, Lucas Vazquez, dan Borja Mayoral.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | AS |
Komentar