Pemain bertahan Barcelona, Gerard Pique, membeberkan rencananya jika terpilih sebagai Presiden FIFA suatu hari nanti.
Hal utama yang akan ia ubah adalah sistem perwasitan yang sekarang.
"Tekanan yang diberikan kepada wasit saat pertandingan terlalu besar," ujar Pique saat diwawancari majalah Jepang, Soccer Kings, seperti dikutip Marca.
Menurut pasangan Shakira tersebut, sistem perwasitan akan menjadi lebih baik jika didukung dengan teknologi yang memadai.
"Saya akan memperkenalkan teknologi ke dalam sistem perwasitan guna mengurangi kecurangan dan kontroversi yang sering terjadi di lapangan," ujar pria berusia 30 tahun tersebut.
Pique sendiri mengaku telah melupakan beberapa insiden ketidakadilan wasit yang pernah timnya alami musim lalu.
"Saya harus mengubah mental saya untuk tidak memikirkan hal-hal yang negatif," ujar mantan bek Manchester United tersebut.
Mengenai impian yang lain, Pique mengaku tidak tertarik untuk menjadi seorang pelatih.
Ia justru lebih tertarik menjabat sebagai Presiden Barcelona.
Hal tersebut dikarenakan filosofi dari klub Catalan tersebut yang tak pernah berubah meski banyak pelatih maupun pemain yang datang dan pergi.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Marca |
Komentar