Jika mengacu pada sejarah, jangan kaget apabila Atletico Madrid yang menjadi juara La Liga musim 2017-2018.
Dari total 28 trofi yang sudah dikoleksi Atletico, tujuh di antaranya dimenangkan Los Rojiblancos tahun Piala Dunia diadakan.
Presentase tujuh dari 28 trofi, atau 40 persen, lebih banyak dari presentase milik Madrid yang hanya sebesar 18 persen dan Barcelona sebesar 20 persen dari jumlah total trofi mereka.
Performa apik Atletico di musim menjelang Piala Dunia dimulai sejak 1949-1950.
Saat Brasil sedang bersiap menerima kehadiran berbagai negara yang ikut Piala Dunia, saat itu Atletico sibuk memenangkan trofi ketiga mereka sepanjang sejarah.
Dua belas tahun kemudian, Atletico memenangi trofi Eropa pertama mereka.
Kemenangan Atletico di Piala Winners terjadi di tahun yang sama dengan Brasil yang berhasil menjuarai Piala Dunia Chile.
Saat Inggris berjaya di negeri sendiri saat Piala Dunia 1966, Atletico kembali memenangi trofi La Liga.
Begitu juga ketika Piala Dunia 1970 Meksiko, juara Spanyol menjadi milik tim ibukota Spanyol tersebut.
Sempat terhenti, kemesraan Atletico dengan Piala Dunia kembali lagi saat kemenangan Atletico di Liga Europa terjadi 60 hari sebelum Andres Iniesta mencetak gol kemenangan Spanyol di final Piala Dunia 2010.
Empat tahun kemudian, Diego Simeone berhasil membawa tim asuhannya merajai Spanyol saat Piala Dunia dilangsungkan di negeri samba.
Berkaca pada sejarah ini, bukan tidak mungkin Atletico akan kembali merasakan manisnya tahun Piala Dunia musim ini.
Entah itu trofi Copa del Rey, merajai Spanyol dengan gelar La Liga, atau bahkan menguasai Eropa dengan mengangkat piala kuping besar Liga Champions.
Siapa tahu?
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Marca |
Komentar