Striker Atletico Madrid Fernando Torres mengungkapkan kegembiraannya.
Itu setelah mantan striker Liverpool dan Chelsea itu dipastikan tetap meneken kontrak untuk masa satu tahun dengan klub masa remajanya.
"Di sinilah saya merasa benar-benar bahagia," kata Torres dilansir EuroSport.com, Minggu (30/7/2017).
Torres mengungkapkan dia bahagia karena merasa di rumah.
Empat musim lalu saat dia kembali ke Atletico Madrid adalah saat dia merasa bahagia setelah delapan tahun pergi dari 'rumah'.
"Keinginan saya adalah bermain untuk Atlético dan pensiun di sini selain juga memenangkan piala dan membantu klub untuk terus menjadi salah satu yang terbaik di Eropa."
Mantan pencetak gol tersebur Liverpool itu mengungkapkan saat ini bertahan di Atletico adalah pilihan satu-satunya yang terpikir olehnya ketimbang menerima tawaran pindah klub ke Meksiko.
Fernando Torres yang pertama kali bergabung Atletico Madrid ketika berusia 10 tahun juga memuji sang pelatih, Diego Simeone yang memperkuat identitas klub.
"Selalu ada periode dalam sejarah klub saat keadaan sulit dan bisa sedikit kehilangan identitas. Tapi dengan El Cholo (Diego Simeone) kita menemukan semua nilai kita, pengorbanan, kerendahan hati dan semangat juang," ujar Torres.
Dengan menerima perpanjangan kontrak, Torres kemungkinan mengakhiri kariernya dan pensiun di Atletico Madrid, klub masa kecilnya.
Video Insiden Mengerikan Itu
Kebahagiaan Torres di awal musim ini seakan menghapus insiden mengerikan saat dia nyaris kehilangan nyawa.
Mantan penyerang Timnas Spanyol itu nyaris kehilangan nyawanya saat laga melawan Deportivo La Coruna pada Jumat (3/3/2017) dini hari WIB.
Bermain di Stadion Municipal de Riazor, Torres terkapar setelah berduel dengan bek Deportivo La Coruna Alex Bergantinos di udara.
Torres jatuh dengan kepala menghantam tanah terlebih dahulu.
Torres langsung tak sadarkan diri di tanah dengan lidah yang terjepit.
Pertolongan pun segera dilakukan oleh rekan-rekannya di Atletico Madrid.
Wasit yang jeli juga langsung meminta tim medis untuk masuk ke dalam lapangan segera.
Sesaat setelah Torres mendapat pertolongan medis di lapangan, rekan-rekan setimnya mulai menangis.
Terlihat Jose Maria Gimenez yang paling tidak bisa menahan rasa takutnya hingga menangis.
Gimenez pun terus seperti orang kebingungan memegangi kepalanya dan sesekali mengusap air matanya dengan jersey.
Gimenez pun hingga harus ditenangkan oleh staff pelatih.
Pelatih Atletico Madrid, Diego simeone, juga terlihat sangat panik saat itu.
Tidak bisa masuk ke dalam lapangan untuk melihat kondisi anak asuhnya tersebut, Simeone terus ngamuk-ngamuk kepada wasit.
Wasit hanya bisa meminta Simeone tenang dan jangan panik.
Get Well Soon Torres!! pic.twitter.com/nByYOZoXbk
— Total Football (@SuperFootball3) March 3, 2017
Simeone pun menutup rasa paniknya dengan berjalan mondar-mandir dan sesekali jongkok sambil menutupi wajahnya.
Tangisan dan ketakutan terlihat di wajah pemain Atletico lainnya seperti Yanick Carassco, Gabi dan Felipe Luis.
Bahkan Alex yang bertabarakan langsung dengan Torres terlihat ketakutan.
Rekan setim Alex pun menenangkan dirinya dan meminta jangan terlalu menyalahkan diri sendiri.
Beberapa pemain Deportivo La Coruna pun juga terlihat menangis dan ketakutan.
Seluruh penonton di Stadion terus memberikan tepuk tangan sambil menahan tangis.
Pertandingan pun baru kembali dilanjutkan setelah terhenti lebih dari 10 menit.
Dalam laga itu, Atletico hanya berhasil menahan imbang La Coruna 1-1. (*)
Editor | : | Yudie Thirzano |
Sumber | : | EuroSport |
Komentar