Neymar dan Barcelona telah sukses memainkan pertunjukkan opera bersama PSG, tulis surat kabar harian Spanyol, El Pais.
Masih dalam tulisan itu, kenangan yang berkesan itu akhirnya berakhir dengan foto Messi di papan reklame di sisi utara stadion berselebrasi disembah banyak penggemar di Camp Nou.
Mungkin saat itulah Neymar menyadari bahwa dirinya tidak akan pernah mencapai puncak penghargaan tertinggi di sepanjang kariernya, bahkan di malam pembuktian permainan tingkat tinggi dirinya, selama Messi masih terus membayanginya.
“Meskipun Neymar dan tim belum mengungkapkan motif mereka yang sebenarnya, opini yang sudah tercipta di khalayak banyak berkesimpulan bahwa Neymar tidak lagi puas menjadi pemain kedua yang selalu dibandingkan dengan Messi,” tulis penulis sepak bola BBC, Andy West.
Akan tetapi, pertanyaan yang cukup menyentak disampaikan pengamat sepak bola Spanyol, Graham Hunter, ketidakmampuan Barcelona menyusun masa depan dan melihat potensi merupakan pemicu hengkangnya Neymar.
Pendapat yang tidak kalah menariknya datang dari fans yang bisa memahami keputusan Neymar, marah dengan Neymar, hingga sedih menanggapi kabar terakhir Neymar.
“Ini menjadi hal yang menyakitkan karena saya pikir dia akan tumbuh seperti Messi dan menghabiskan seluruh kariernya di Barcelona,” ujar Javier Barranco, mahasiswa psikologi di Barcelona.
“Faktanya bahwa uang membuat dia (Neymar) lebih dari apa pun yang cukup mengganggu saya,” tambah mahasiswa berusia 19 tahun itu.
Jersey pemain yang bergabung dengan Barca pada tahun 2013 itu masih tetap dijual hingga hari Rabu (2/8/2017).
Namun menjelang sore hari, pekerja toko yang menjual atribut resmi klub Barcelona menurunkan poster promosi dan mengganti dengan poster tanpa foto Neymar.
Editor | : | Ndaru Guntur |
Sumber | : | Fox Sports |
Komentar