Mantan presiden FC Barcelona, Joan Gaspart, mengatakan bahwa rencana hengkangnya Neymar Junior ke Paris Saint-Germain (PSG) bagaikan pengkhianatan terbesar yang pernah dilakukan oleh Luis Figo.
Transfer Neymar Junior menuju Paris Saint-Germain hanya tinggal menunggu waktu.
Kepindahan striker berusia 25 tahun itu bernilai 222 juta euro (sekitar Rp 3,4 triliun).
Hal ini membuat Joan Gaspart mengaku kecewa dengan sikap yang ditunjukkan Neymar kepada klub.
Pebisnis berusia 71 tahun itu menyandingkan Neymar dengan Luis Figo yang hengkang ke Real Madrid pada 2000 silam atau di era kepemimpinannya di Barcelona.
Pada saat itu, Figo dikecam dan dicap oleh publik Camp Nou sebagai pengkhianat dan pengeruk uang.
Kepindahan eks pemain asal Portugal itu juga telah meningkatkan tensi di setiap laga El Clasico.
Baca Juga:
- Agen Ungkap Kapan Neymar Bakal Diperkenalkan Sebagai Pemain Baru PSG
- Inilah Tim yang Tampil di Play-off Liga Champions
Kepindahan Neymar ke PSG tentu tidak akan menimbulkan kemarahan seperti yang dilakukan Figo.
Namun, Gaspart tetap kecewa atas sikap yang ditunjukkan penyerang andalan tim nasional Brasil itu.
"Saya pernah melihat situasi serupa dan kasus Neymar ini sama dengan Figo. Saya tidak menyukai sikap yang ditunjukkan Neymar kepada klub, fan, dan rekan saru timnya," kata Gaspart kepad ESPN.
"Saya juga pernah melihat pemain yang lebih hebat dari Neymar seperti Diego Maradona dan Ronaldo pergi meninggalkan Barca karena klub lain menebus klausul. Namun, mereka berdua pergi secara bermartabat dan tanpa ribut-ribut," tuturnya.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | ESPN |
Komentar