Rekor transfer Neymar yang direkrut Paris Saint-Germain, mengonfirmasi hilangnya taji Real Madrid.
Awalnya, Real Madrid adalah penguasa rekor transfer pada 2000-an.
Dimulai dari 2000, tim beralias Los Blancos merekrut Luis Figo seharga 60 juta euro (setara Rp 940,8 miliar) dari Barcelona.
Sejak saat itu hingga 15 tahun berikutnya, mereka menguasai rekor transfer termahal dunia.
Secara berturut-turut, Real Madrid memecahkan rekor transfer dengan mendatangkan Zinedine Zidane (73,5 juta euro, 2001), Cristiano Ronaldo (94 juta euro, 2009), dan Gareth Bale (101 juta euro, 2013).
Namun, predikat penguasa rekor transfer meluntur akibat kepindahan Paul Pogba ke Manchester United pada 2016.
Setan Merah, julukan tim asal Inggris tersebut, rela mengeluarkan 105 juta euro.
Setahun kemudian, giliran Neymar dan PSG menduduki puncak rekor transfer.
PSG mengaktifkan klausul pelepasan senilai 222 juta euro (setara Rp 3,4 triliun).
BACA JUGA: Jadi Rekor Transfer Dunia, Status Neymar sebagai Pemain Termahal Bisa Bertahan 8 Tahun
Mendatangkan pemain baru dengan harga mahal menjadi satu-satunya cara Real Madrid menguasai rekor transfer.
Saat ini, Real Madrid dikaitkan dengan penyerang AS Monaco Kylian Mbappe Lottin.
Menurut AS, AS Monaco memasang harga 200 juta euro untuk sosok asal Prancis tersebut.
Artinya, Mbappe hanya bisa menggeser posisi Pogba, tetapi tidak dengan Neymar.
Lalu kapan Madrid bisa kembali mengulang kedigdyaannya?
Haruskah tim ibu kota Spanyol itu menunggu delapan tahun, seperti rentang antara rekor Zidane dengan Ronaldo?
Harap bersabar Madrid, ini ujian.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | transfermarkt.com, as.com |
Komentar