Neymar kini memang sudah menjadi pemain Paris Saint-Germain (PSG), namun di masa depan dia bisa kembali ke Spanyol.
Ia dibeli dari Barcelona dengan harga 222 juta euro atau sekitar 3,4 triliun.
Bagi Neymar, ini tantangan baru dan dia sangat menyukai tantangan.
Sangat mungkin, setelah beberapa tahun bersama PSG dan sudah kehabisan tantangan, dia akan mencari tantangan baru.
Jika masa itu telah tiba, sangat mungkin Neymar akan pindah ke Real Madrid.
Itu tentu akan menjadi perpindahan sensasional dan panas, karena Madrid merupakan musuh bebuyutan Barcelona.
Dia juga bisa semakin dibenci pendukung Barcelona, meski sudah pernah berkontribusi kepada klub itu.
Kepindahannya ke PSG saja sudah mendapat kecaman.
Bahkan, suporter Barcelona mulai meneriakkan "Neymar, muerete!" kepadanya yang artinya, "Neymar telah mati".
Alasan yang dianggap kuat akan membawa Neymar ke Real Madrid bisa ditelusur dari tahun 2005.
Saat membeli Robinho dari Santos pada tahun itu, Madrid juga membawa Neymar untuk menjalani trial.
Dia menghabiskan waktu 19 hari di Madrid dan itu membuatnya sangat berkesan, apalagi bertemu bintang-bintang seperti Ronaldo, Roberto Carlos, dan Zinedine Zidane.
"Rasanya mimpi menjadi pemain Real Madrid sudah menjadi kenyataan," kata Neymar yang saat itu berumur 13 tahun ketika diwawancarai ESPN Brasil.
"Saya sempat menyaksikan pertandingan Madrid lawan Deportivo La Coruna. Madrid menang 4-0. Saya duduk di bangku VIP, tepat di bawah presiden Real Madrid (Florentino Perez)," tuturnya bergembira.
Madrid sendiri saat itu sangat tertarik memiliki bakat Neymar.
Selama uji coba, dia telah mencetak 27 gol.
"Kami mendapat fasilitas yang baik. Kami disediakan mobil untuk ke tempat latihan. Neymar juga bisa bertemu dengan semua pemain. Pintu benar-benar terbuka," kata ayah Neymar saat itu.
Namun, setelahnya Neymar masih ragu untuk terikat dengan Madrid dan masih ingin tinggal di Brasil.
Agennya, Wagner Ribeiro, setuju untuk menjaga komunikasi dengan Madrid soal Neymar.
Kemudian, Neymar dan Philippe Coutinho masuk timnas Brasil U-16.
Keduanya diwawancarai oleh media Spanyol, Marca, ditanya tentang klub impian mereka.
Neymar dengan tegas menjawab, "Real Madrid."
Setahun kemudian, sepertinya jalan Neymar menuju Madrid semakin lempang.
Dia juga sudah menjalani tes medis untuk Madrid pada 2011.
Namun, tiba-tiba arah berbalik dengan cepat dan pada 2013 Neymar dikontrak Barcelona.
"Neymar lulus tes medis di Real Madrid. Kami mencoba mendatangkannya, tapi ada hal yang menutupnya dan kami mundur," kata Presiden Madrid saat itu, Florentino Perez, kepada media Onda Cero.
Sejak itu, Neymar juga putus hubungan dengan agen Ribeiro yang juga rekan Florentino Perez.
Nah, kini pihak Neymar dan Ribeiro kembali akrab dan terikat dalam kerja sama.
Ini semakin memungkinkan buat Madrid untuk membawa Neymar ke Santiago Bernabeu suatu saat nanti. (*)
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | ESPN, Marca |
Komentar