Neymar Junior dikabarkan akan menuntut mantan klubnya, Barcelona, terkait bonus yang tak dibayarkan.
Dilansir Bolasport.com dari Sport.es, Barcelona enggan membayarkan bonus sebesar 26 juta euro (setara Rp 407,3 miliar) karena Neymar hijrah ke Paris Saint-Germain (PSG) pada bursa transfer musim panas 2017.
Bonus tersebut menyangkut kesepakatan pembaruan kontrak Neymar dengan Barcelona pada 2016.
Menurut Barcelona, bonus tersebut sudah berlaku ketika klausul pelepasan Neymar senilai 222 juta euro diaktifkan oleh PSG.
Namun, Neymar dan ayah sekaligus agennya, Neymar Sr meyakini, Barcelona harus tetap membayar bonus tersebut meskipun sang pemain sudah hijrah dari sana.
Baca juga:
Neymar dikabarkan berencana membawa kasus ini ke Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Pihak pemain asal Brasil itu sudah menempuh jalur kekeluargaan, tetapi tidak mendapatkan respons positif dari manajemen Barcelona.
Bahkan, Josep Vives selaku Juru Bicara Barcelona mengatakan, "Karena ada kriteria yang tak terpenuhi, Barcelona tak akan membayar bonus perpanjangan kontrak tersebut."
Versi Vives, kriteria yang dimaksud meliputi tiga hal.
Pertama, Neymar tidak bernegosisasi dengan klub lain sebelum 31 Juli 2017.
Selain itu, sang pemain dituntut mengutarakan keputusannya untuk menuntaskan masa kontrak kepada publik.
Terakhir, pembayaran akan dilakukan pada 1 September 2017, ketika jendela transfer ditutup, sehingga ada garansi Neymar tidak pergi ke klub lain.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Sport.es |
Komentar